Mang Icang Sulit Tidur, Terbayang-bayang Wajah Empi
Sosok Deudeuh Alfi Syahrin (26) menyisakan banyak kenangan bagi orang-orang yang pernah dekat dengannya.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan wartawan WARTA KOTA, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, TEBET - Sosok Deudeuh Alfi Syahrin (26) menyisakan banyak kenangan bagi orang-orang yang pernah dekat dengannya.
Sebut saja salah satunya adalah Mang Icang. Ia adalah orang yang sering membantu di rumah kos tersebut.
Saking setiap hari selalu bertemu Deudeuh, Mang Icang hingga kini mengaku sulit tidur nyenyak.
Ya, dia lah orang yang pertama menemukan mayat Deudeuh Alfi Syahrin terbujur kaku tidak bernyawa dengan luka jeratan di kamar kosnya.
Inilah kamar kos Deudeuh Alfi Syahrin di kawasan Tebet, Jaksel.
Setiap hari, Icang selalu berhubungan dengan Deudeuh.
Perempuan berkulit putih itu selalu meminta tolong kepadanya untuk dibelikan makan.
Setiap dua minggu sekali, Deudeuh juga memintanya membersihkan kamar tidurnya.
Sekali datang, dia mendapatkan Rp200 ribu dari Deudeuh.
"Kadang saya disuruh beli kondom dua paks untuk kebutuhan selama dua minggu," kata Mang Icang, Jumat (17/4/2015).
Selama ini, kata Icang, Deudeuh sangat bersih dan menyediakan alat kontrasepsi, jika tamu tidak membawa.
Kondom-kondom itu pula yang menjadi bahan polisi mencari DNA pembunuh Deudeuh.
Kini, tak ada lagi yang menyuruh Icang membersihkan kamar atau sekadar membelikan makanan.