Prio Buang Kunci Kamar Kos Empi di Selokan Samping Stasiun Cawang
Pembunuh Empi, Muhamad Prio Santoso (24), membuang kunci kamar kos Empi di sebuah selokan di samping Stasiun Cawang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuh Empi, Muhamad Prio Santoso (24), membuang kunci kamar kos Empi di sebuah selokan di samping Stasiun Cawang.
Polisi dari Unit 1 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menunjukkan lokasi kunci itu dibuang pada Jumat (17/4/2015).
Usai melakukan Pra-Rekonstruksi di rumah kos Empi di Jalan Tebet Utara 15 C, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara itu lokasi kunci dibuang berada di sebuah selokan kering di samping Stasiun Cawang di Jalan Tebet Timur Dalam XI, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Di lokasi itu ada dua tempat sampah permanen dan rimbunan pohon palem serta kersen yang menghalangi pandang ke dalam selokan kering itu.
Lokasinya juga langsung berbatasan dengan peron Stasiun Cawang dan hanya dibatasi pagar besi.
Makanya Prio membuang kunci itu saat Ia sudah masuk ke dalam peron. Sambil merenung bingung usai membunuh, Prio membuang kunci itu.
Sementara itu, Abdul Rohim (60), pemilik bengkel service televisi yang letaknya berseberangan dengan posisi kunci kos Empi ditemukan, mengatakan, lokasi jalanan di pinggir selokan itu sebenarnya masih ramai sampai malam.
Namun warga yang tinggal disitu biasanya nyaris seluruhnya sudah masuk ke rumah. Jadi hanya pelintas saja di jalan.
"Tapi kalau saya, jam sembilanan itu biasanya saya sudah di dalam rumah. Bengkel sudah saya tutup. Biasanya saya sedang nonton televisi sambil membetulkan televisi pelanggan," ucap Rohim kepada Warta Kota, Jumat (17/4/2015).
Menurut Rohim, hari jumat adalah hari ramai untuk Stasiun Cawang. Biasanya di jam Prio membuang kunci, sekitar pukul 21.00, kondisi Stasiun Cawang masih ramai apabila hari Jumat.
"Masih ramai pada itu stasiun pasti," ucap Rohim.
Prio membunuh Empi pada Jumat (10/4/2015) malam, sekitar pukul 20.00. Selanjutnya Prio diringkus polisi pada Rabu (15/4/2015) dinihari.
Prio membunuh Empi dengan cara dicekik lehernya.Pria beristri dan tengah menunggu kelahiran anak keduanya ini kesal karena Empi mengejeknya bau saat sedang berhubungan badan.
Empi merupakan pekerja seks yang memang melayani para tamunya di kamar Ia dibunuh.