Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Jaya Bantu Polres Depok Pecahkan Misteri Kematian Ace

Kini Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya membantu Polres Metro Depok memecahkan kasus ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polda Metro Jaya Bantu Polres Depok Pecahkan Misteri Kematian Ace
Tribunnews.com/Rahmat Patutie
Jenazah yang ditemukan di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Depok, diduga sudah tewas selama dua hari 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

‎TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kematian Akseyna Ahad Dori (18) alias Ace masih misteri. Polisi belum tahu Ia tewas dibunuh atau bunuh diri. Kini Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya membantu Polres Metro Depok memecahkan kasus ini.

"Kasus itu (Akseyna) tetap ditangani Polres Metro Depok. Tapi Polda Metro Jaya hanya memback-up," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto dalam pesan singkatnya kepada Warta Kota, Minggu (19/4/2015) siang.

Kini polisi masih menunggu petunjuk yang paling menentukan untuk kelanjutan kasus ini. Itu adalah petunjuk dari surat wasiat yang diduga ditulis Akseyna sebelum ditemukan tewas.

Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri tengah melakukan penelitian terhadap surat wasiat itu yang dimulai pada Kamis (16/4/2015). Setelah mendapat tulisan tangan Akseyna sebagai pembanding.

Kapuslabfor Mabes Polri, Brigjen Alex Mandalika, kepada Warta Kota, mengatakan, analisa keaslian itu diperkirakan selesai dalam waktu dua hari. Sehingga semestinya Senin (20/4/2015) hasilnya sudah diketahui.

Sebelumnya, Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3/2015). Tapi saat itu tak diketahui identitasnya. Lalu jenazahnya baru teridentifikasi pada Senin (30/3/2015).

BERITA REKOMENDASI

Kematian Akseyna dengan cara tenggelam di danau UI jadi menarik, karena hasil otopsi dokter menunjukkan ada jejak pukulan di tubuh Akseyna. Dan diketahui pula Akseyna masih hidup saat tenggelam. Tapi dokter tak bisa tahu apakah Ia pingsan atau sadar saat tenggelam.

Makanya polisi kesulitan menentukan Akseyna tewas dibunuh atau bunuh diri.

Maka satu-satunya kunci menguak misteri itu adalah lewat penelitian tulisan tangan di surat wasiat Akseyna.

Surat wasiat Akseyna jadi kunci, karena bukan ditemukan oleh polisi. Tapi justru ditemukan oleh rekan Akseyna di kamar korban, tiga hari usai Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga Kampus UI, tetapi belum diketahui identitasnya saat itu.

Surat wasiat itu ditemukan Jibril (18), rekan dekat Akseyna yang datang ke kos Akseyna di belakang Kampus UI pada Minggu (29/4/2015). Jibril datang karena disuruh tante Akseyna. Saat itulah dia menemukan surat wasiat tersebut disaksikan oleh penjaga kos yang ikut masuk ke kamar. Kemudian, di hari itu pula Jibril menginap di kos Akseyna.

Lalu usai Jibril menginap dan menemukan surat wasiat itu, esok harinya, Senin (30/4/2015) barulah diketahui identitas jenazah lelaki yang ditemukan di Danau Kenanga UI adalah Akseyna Ahad Dori (18), rekan dekat Jibril.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas