Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Danau Kenanga Salah Satu Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UI

Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI) ramai di malam Akseyna Ahad Dori (18) alias Ace tewas

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kondisi Danau Kenanga Salah Satu Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UI
klikdepok
Akseyna Ahad Dori semasa hidup 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI) ramai di malam Akseyna Ahad Dori (18) alias Ace tewas. Sulit membayangkan apabila Akseyna dibunuh, lalu dibuang ke danau itu.

Mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Biologi Fakultas MIPA UI itu diduga tenggelam di Danau Kenanga pada Rabu (25/3/2015) malam. Jenazahnya ditemukan mengambang keesokan harinya, Kamis (26/3/2015) pukul 09.30 pagi, saat gerimis turun.

Dugaan Akseyna tenggelam pada Rabu malam itu masuk akal, lantaran Kabiddokes Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, meyakinkan, berdasarkan hasil otopsi, Akseyna tewas dua sampai tiga hari sebelum diotopsi pada Jumat (27/3/2015). Sehingga bisa diduga Akseyna tenggelam pada Rabu (25/3/2015).

Apalagi Akseyna terlihat terakhir kali di Kampus UI pukul 09.30 pagi di hari Rabu (25/3/2015). Setelah itu dia tak terlihat lagi. Saat hari terang nyaris tak mungkin Akseyna mencemplungkan diri disitu, atau ada pembunuh yang menenggelamkannya di siang atau sore hari. Terlalu mencolok.

"Ramai sekali disitu kalau siang atau sore hari," ujar Suyanto, Wakil Kepala Satpam UI, Rabu (22/4/2015) pagi.

Dan kemarin malam, Selasa (21/4/2015), nyaris sebulan usai jenazah Akseyna ditemukan tewas, kondisi di Danau Kenanga UI sudah normal. Di pukul 23.00 malam, Danau itu sudah ramai dengan para pemancing.

Pemancing mulai berdatangan sejak pukul 19.00. Mereka memenuhi sisi timur danau. Ada 12 pemancing kemarin malam.

Berita Rekomendasi

Sisi timur ini persis berseberangan dengan lokasi jenazah Akseyna ditemukan mengambang di sisi barat danau atau di dekat Gedung Rektorat. Di malam hari, dari arah pemancing lokasi tempat Akseyna ditemukan tenggelam terlihat jelas.

Ada pantulan cahaya dari lampu-lampu di Gedung Rektorat ke lokasi itu, kemudian ada cahaya lampu sorot dari Gedung Perpustakaan di sisi utara danau. Makanya tepian danau di tempat Akseyna mengambang bisa terlihat. Bahkan sosok megah Gedung Rektorat pun terpantul di air danau.

Seorang Pemancing, Sugiarto (45), ingat betul bahwa Ia memancing sampai antara pukul 04.00 - 05.00 pada Rabu (25/3/2015), hari dimana Akseyna diduga tenggelam.

Dia yakin itu, karena saat mendengar ada jenazah ditemukan pada kamis (26/3/2015), malam harinya dia tak memancing karena takut.

"Jadi hari Rabu itu saya memancing," ucap Sugiarto ditemui Warta Kota di sisi timur Danau Kenanga UI, Selasa (21/4/2015) malam.


Dan kata Sugiarto, pemancing selalu ada tiap malam dan bisa memancing sampai pagi sebelum matahari terbit. Makanya dia heran tak mendengar apapun di hari Rabu yang diduga hari Nahas Akseyna. Apalagi cukup banyak yang memancing malam itu.

Selain itu, Sugiarto yakin, pemancing akan melihat apabila ada orang di sisi barat tempat jenazah ditemukan. Sebab bagi pemancing terlalu mencolok apabila ada satu atau dua orang berdiri atau berjalan di sisi barat pada malam hari.

"Soalnya amat mencolok kalau ada orang berani memancing dari sisi tempat jenazah ditemukan. Sebab pemancing rata-rata takut memancing disitu. Banyak hantunya. Jadi kami pasti sadar kalau ada orang di sisi barat. Tapi malam itu tidak ada apa-apa kok disana," ucap Sugiarto. Makanya dia sering mengingat-ingat apa saja yang Ia lihat di sisi barat danau pada Rabu (25/4/2015). Tapi Ia tak bisa mengingat apapun. Tak ada keributan, tak terlihat orang, dan tak terdengar suara berisik air. Padahal biasanya suara berisik air di sisi manapun di danau itu mudah terdengar.

"Disini kan juga suka ada yang cari ikan pakai jala. Biasanya mereka ngejala di tengah danau atau sisi lain danau dengan rakit. Nah, suara jala masuk ke air saja bisa kita dengar dari sini. Apalagi kalau ada suara orang tercebur di danau," ucap Sugiarto. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas