Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Anggap Kekurangan Armada TransJakarta Jadi Senjata Operator Bus

Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membayar operator bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Rp/KM tidak disepakati.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok Anggap Kekurangan Armada TransJakarta Jadi Senjata Operator Bus
/henry lopulalan
MACET DAN ANTRI TIKET - Hujan deras membuat Jalan Rasuna Said, Kuningan , Jakarta Selatan, Senin, (7/7) macet parah hingga penguna busway antri panjang untuk beli tiket Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membayar operator bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Rp/KM tidak disepakati.

Kini APTB akan mengantarkan penumpang tidak lagi sampai pusat kota melainkan hanya halte paling ujung yang berada di perbatasan DKI Jakarta dengan wilayah lain.

"Itu memang pilihan mereka. Makanya saya bilang ketika Anda belum punya bus, dia pasti ngerjain kita," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Rabu (6/5/2015).

Dikatakan mantan Bupati Belitung Timur ini apa yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebetulnya sudah cukup baik. Bus APTB boleh masuk jalur busway tetapi bila menarik penumpang yang turun kembali di halte busway tidak perlu ditarik ongkos kembali.

"Sekarang kan TransJakarta di dalam, masa orang yang mau manfaatin kamu antarhalte harus disuruh bayar Rp 6 ribu sampai Rp 7 ribu? Tidak pantas kan? Orang sudah masuk ke loket TransJakarta bayar Rp 3.500," ungkapnya.

Sebetulnya dikatakan Ahok, pihaknya memberikan dua opsi untuk APTB. Pertama, APTB boleh masuk jalur Busway untuk mendrop penumpang atau mengambil penumpang di halte TransJakarta. Tapi untuk penumpang yang hanya antarhalte tidak boleh dipungut ongkos.

Berita Rekomendasi

Kedua, kalau APTB tidak mau mengangkut penumpang antarhalte TransJakarta maka bus-bus tersebut tidak boleh masuk ke jalur Busway.

"Tahu tidak kenapa dia berani ngancam? Kamu tidak cukup bus. Dia pikir orang akan teriak kan bus TransJakarta tidak cukup nih. Biarin saja Juni paling datang busnya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas