Ahok: Tak Masalah APTB Hanya Sampai Perbatasan Jakarta
Jika beroperasi hingga masuk koridor bus Transjakarta, tidak dibayar rupiah per kilometer oleh Pemprov DKI Jakarta.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Organisasi Angkutan Darat (Organda), memutuskan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) hanya beroperasi hingga perbatasan Jakarta saja.
Pasalnya, jika beroperasi hingga masuk koridor bus Transjakarta, tidak dibayar rupiah per kilometer oleh Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menanggapi santai keputusan tersebut.
Pasalnya, pihaknya akan menambah armada bus TransJakarta untuk memenuhi kebutuhan jumlah penumpang yang semakin banyak.
"Itu memang pilihan mereka. Makanya saya bilang ketika Anda belum punya bus, dia pasti ngerjain kami," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015)..
Sebenarnya, kata Ahok, yang ditawarkan cukup baik. APTB boleh masuk tapi kalau penumpang antarhalte.
"Sekarang kan Transjakarta di dalam, masak orang yang mau manfaatin kamu antarhalte harus disuruh bayar Rp 6.000-Rp 7.000? Nggak pantas kan," kata Ahok.
Ahok mengatakan, orang sudah masuk ke loket Transjakarta bayar Rp 3.500. Nah, jika sekarang penumpang mau numpang lewat, drop orang atau mau ambil penumpang ya silakan. Tapi untuk antarhalte, kata Ahok, harusnya jangan bayar.
Namun, Ahok menganggap, bahwa hal tersebut ancaman kepada Pemprov DKI. Ahok pun menanggapinya bahwa hal itu bisa teratasi dengan menambah jumlah armada.
"Tahu nggak kenapa dia berani ngancam? Kamu nggak cukup bus. Dia pikir orang akan teriak kan bus TransJakarta nggak cukup nih. Biarin saja. Juni paling datang busnya," kata Ahok. (Mohamad Yusuf)