Dalam Razia Kamar Kos Polisi Temukan Pasangan Muda-mudi Tengah Mesum Pesta Sabu
Polisi mendapati muda-mudi yang tengah mesum sambil pesta sabu dalam razia kamar kos di wilayah Kelapa Dua Depok, Sabtu,( 9/5/2015,) dini hari.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.DEPOK-Satuan Narkoba Polresta Depok bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)melakukan razia bersama di tiga titik di wilayah Kelapa Dua, dan Margonda Depok,
Dari hasilnya polisi mendapati muda-mudi yang tengah mesum sambil pesta sabu dalam razia kamar kos di wilayah Kelapa Dua Depok, Sabtu,( 9/5/2015,) dini hari. Dari 10 pelaku yang ditangkap, tujuh di antaranya berstatus mahasiswa.
Kasat Narkoba Polresta Depok, Komisaris Vivick Tjangkung, dalam laman NTMC Polri mengungkapkan sasaran pertama dari operasi tersebut ialah tempat kos Golden Stick di Jalan Kelapa Dua Depok. Di sini, petugas berhasil meringkus tiga mahasiswa yang kedapatan tengah mengonsumsi ganja.
“Awalnya, kami menemukan setengah linting di dalam bungkus rokok dan satu paket ganja lain kami temukan di dalam tas yang di simpan di dalam mobil Honda Civic dengan nopol B 1879 HJ. Para pelakunya sedang kami periksa,” ujar Vivick.
Di lokasi kedua, tempat kos Anton Sujarwo, Kelapa Dua, petugas memergoki empat pemuda yang tengah asik pesta narkoba di kamar nomor 311 lantai 3.
Selain menangkap basah para mahasiwa ini, polisi juga menyita barang bukti berupa sabu-sabu berukut alat hisap (bong), tiga linting ganja, paket ganja ukuran sedang berikut papirnya, alat timbangan dan telepon genggam.
“Sedangkan di titik ketiga, yang berlokasi di tempat kos dekat Universitas BSI, kami juga mengamankan tiga pemuda yang bekerja sebagai sales di shoowrom mobil. Dari mereka ditemukan paket ganja, sabu-sabu, timbangan, alat pres plastik, peluru air soft gun dan buku tabungan. Semuanya kami proses, dan kini sedang dalam penyidikan,” kata Vivick.
Selain dengan target memberantas peredaran narkotika dan obat terlarang, razia ini juga digelar untuk mencegah adanya praktik prostitusi yang kerap memanfaatkan kamar kos.
Terlebih dengan adanya aduan sejumlah warga yang mengaku resah lantaran kerap menemukan alat kontrasepsi yang dibuang di pinggir jalan dari sejumlah kamar kos di wilayah tersebut.