Tantowi Yahya: Anomali Poros Maritim
Tantowi Yahya mengungkapkan, pemerintahan Jokowi-JK menjadikan laut sebagai pusat ekonomi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya mengungkapkan, pemerintahan Jokowi-JK menjadikan laut sebagai pusat ekonomi. Satu hal yang wajar mengingat, lebih dari dua pertiga wilayah Indonesia adalah air.
Potensi kekuatan dan kekayaan di laut yang selama ini, terabaikan.
Untuk itulah ide tol laut Presiden Jokowi yang akan mengkoneksi pulau-pulau di Indonesia patut kita dukung. Tol laut disamping menjalin konektivitas antar pulau, juga akan menjadi bagian penting dari program Pemerintah utk menjadikan Indonesia sbg poros maritim dunia," ujar Tantowi, Jumat (15/5/2015).
"Sayangnya, boro-boro yang jauh disana, yang didepan mata saja masih terabaikan. Pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang jaraknya hanya beberapa kilometer saja dari pusat pemerintahan belum terkoneksi dengan baik. Mobilitas penduduk pulau menjadi terhambat dan terbatas karena ketiadaan transportasi antar pulau," Tantowi mengungkap.
Dikatkan, ada 105 pulau di gugusan Kepulauan Seribu.11 diantaranya adalah pemukiman penduduk pulau yang jumlahnya sekitar 25 ribu orang.
Sampai saat ini penduduk mengandalkan transportasi pribadi seadanya yang tentu saja terbatas baik dari sisi jumlah maupun standar keamanan ketika harus berpergian antar pulau untuk berbagai kepentingan.
"Hajat berpergian ke pulau-pulau lain adalah keniscayaan bagi penduduk dalam rangka silaturahmi, sekolah dll. Di tengah tingginya keinginan penduduk untuk saling berinteraksi diantara mereka yang hidup di pulau-pulau berbeda, perhatian Pemprov masih rendah," kata Tantowi.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastrukur sangat minim. Padahal untuk daerah kepulauan, lanjut Tantowi, infrastruktur adalah hal vital dalam rangka mencegah isolasi.
"Kepulaun Seribu menyimpan banyak potensi. Satu diantaranya adalah pariwisata disamping perikanan yang sudah turun temurun dijalani warga. Pendapatan masyarakat nelayan sudah amblas pasca aturan penangkapan ikan yang sangat ketat sekarang ini. Banyak nelayan yang bingung mau kerja apa mengingat kemampuan mereka hanya itu. Disinilah pariwisata menjadi opsi menarik,"papar Tantowi.
Menurutnya, banyak pulau yang bisa digarap sebagai objek wisata bagi masyarakat DKI, Banten bahkan dari manca negara. Pembangunan pariwisata di kawasan Kepulauan Seribu akan menimbulkan multiplier effect.
"Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk pulau yang masih banyak yang menganggur, mengurangi kemacetan ke arah Puncak dan Bandung menjelang akhir pekan karena masyarakat sudah mempunyai opsi lain untuk liburan. Dan sumber pendapat daerah yang menggiurkan bagi Pemprov DKI," Tantowi menegaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.