Ahok Bersuara Keras Singgung Gunjingan Terhadapnya
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengungkapkan bila banyak orang yang tidak suka terhadap dirinya dalam memimpin DKI.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninggi saat memberikan arahan 'Konsultasi Publik dalam Penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengungkapkan bila banyak orang yang tidak suka terhadap dirinya dalam memimpin DKI.
"Kamu siapa sih sok ngatur kita, kalau yang rasis apalagi. Emang ini negeri lu. Saya sudah sering dengar itu. Banyak yang tidak ingin saya jadi gubernur. Karena, suku, agama, ras saya tidak cocok. Seolah-olah negeri ini bukan punya saya," ungkap Ahok.
Nada suaranya semakin meninggi ditambah tangan kanannya yang memegang secarik kertas kecil sesekali menghentakkannya ke podium. Ia menegaskan bila dirinya orang Indonesia asli, bukan hanya jadi gubernur, jadi presiden pun pantas.
"Bagi saya, saya pantas, saya Indonesia asli. Jadi presiden saja saya pantas. Yang maling yang nyolong yang itu bukan Indonesia asli, yang tidak pantas di negeri ini, curi uang rakyat atas nama pribumi yang tidak pantas di negeri ini," katanya.
Meskipun ruang Balai Agung penuh, tetapi suasana terasa hening. Lantas Ahok pun menurunkan nada suaranya dan menganggap dirinya sudah terbiasa menghadapi gunjingan tersebut.
"Kenapa saya katakan ini, biar bapak ibu tahu pikiran saya. Saya sudah muak dengan ini. Karena saya sudah muak. 2,5 tahun nahan-nahan, 2,5 tahun ngulur-ngulur. Pegang senjata tidak berani saya," ujarnya.