Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelanggang Olah Raga milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan rencananya akan dikelola bersama Pemprov DKI Jakarta dan pihak swasta demi efesiensi anggaran.

"Jadi Pemda tidak perlu mengeluarkan anggaran perawatan Rp 10 sampai Rp 20 miliar (setiap tahunnya)," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Senin (25/5/2015).

Selama ini Pemprov DKI menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk perawatan GOR, tapi hasilnya tidak maksimal seperti yang diungkapkan Gubernur Ahok. Heru mencontohkan toilet tetap bau dan perawatannya tidak jelas.

"Jadi kalau kerjasama dengan swasta mereka multipropose building. Anak sekolah pakai gratis, masyarakat pakai gratis, gedungnya bagus bertaraf internasional," katanya.

Sebagai uji coba bentuk yang dikerjasamakan dengan swasta, pihaknya akan mengambil percontohan GOR Tebet. Tetapi tetap untuk sistem kerja sama dengan swasta akan dilelang terlebih dahulu.

"Kalau bangun GOR luasnya 3.000 meter persegi bisa 25 tahun pengelolaannya. Jadi 25 tahun kita tidak merawat GOR. Saya hitung biaya perawatan GOR itu sekitar Rp 7 miliar sampai Rp 10 miliar. Ada satpam, perawatan. Setahun merawat Rp 10 miliar, kalau ada lima GOR kita bisa hemat biaya perawatan Rp 50 miliar per tahun," ungkapnya.