Aparat Diminta Transparan Ungkap Kasus Pembunuhan Jopi Peranginangin
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara mendesak aparat penegak hukum terbuka mengungkap kasus pembunuhan terhadap aktivis Sawit Watch, Jopi Peranginangin.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 20 pengacara disiapkan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) untuk menangani kasus pembunuhan terhadap aktivis Sawit Watch, Jopi Peranginangin.
"Setahu saya Yopi tidak punya musuh. Dia tipe orang blak-blakan mungkin karena akibat pekerjaannya yang dapat mengundang musuh karena memiliki bisnis raksasa," ujar Ronald Siahaan, legal advisor Sawit Watch saat dihubungi, Rabu (27/5/2015).
Menurut Ronald, aparat harus mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Jopi kepada publik agar tidak menimbulkan berita yang simpang siur. Dia mendesak Panglima TNI menindak tegas oknum TNI AL yang diduga telah membunuh Jopi.
"Hal ini menunjukkan kalau TNI berpihak pada rakyat untuk memecat, dan memenjarakan pelakunya sesuai dengan undang-undang yang berlaku," jelas Ronald.
Ronald juga meminta Komnas Hak Asasi Manusia juga harus terlibat untuk memantau penanganan kasus tersebut. "Kita juga mendorong LPSK memberikan jaminan perlidungan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa penusukan tersebut serta keluarga korban," tambahnya.