Mulai Kolang-kaling Hingga Pacar Cina Bakal Diawasi Secara Ketat
Jenis makanan yang harus diwaspadai masyarakat yakni kolang-kaling.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjelang masuknya Bulan Suci Ramadan, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kota Administrasi Jakarta Utara, Una Rusmana mengaku akan memperketat monitoring produk-produk makanan.
Terutama di pasar-pasar tradisional wilayah Jakarta Utara. Una pun menyebut jenis makanan yang harus diwaspadai masyarakat yakni kolang-kaling.
"Nah! Kolang-kaling deh tuh. Itu harus diwaspadai. Soalnya, itu kan biasanya pakai zat pewarna. Apakah kita tahu zat pewarna yang dipakai seperti apa bahannya? Kan gak tahu. Itu jenis atau produk makanan yang utamakan untuk diperiksa," katanya saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin (8/6/2016).
Dikatakan Una, prodak makanan yang marak di bulan puasa seperti cendol, pacar cina, sari kelapa, dan cincau, juga perlu dimonitoring.
Una mengaku, makanan yang mengandung zat berbahaya seperti zat pewarna, pemutih, dan formalin dapat merusak organ tubuh manusia, apabila dikonsumsi rutin.
"Apalagi kalau yang konsumsi gak tahu kalau makanan yang dikonsumsi ada zat seperti itu. Kalau nggak diperketat dari sekarang, ya mana mungkin kita bisa tahu. Saya harap semoga tidak ada pedagang di pasar yang jual seperti itu," ujarnya.
Ia menambahkan, "Sampai sekarang ini belum ada temuan. Pokoknya setiap pasar dan setiap harinya, kami terjunkan petugas untuk monitoring.
"Saya harap kembali untuk pedagang, ya dagang yang bener-bener saja. Kalau kami temukan ada, pedagang itu kami bina, dan kami sita barang dagangannya," tuturnya. (Panji Baskhara Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.