Sembilan Bulan Berjuang, Bayi Ryuji Meninggal Dunia
Perjuangan Ryuji Marhaenis Kaizan, bayi berusia sembilan bulan yang mengidap kelainan hati atau dikenal Atresia Bilier
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perjuangan Ryuji Marhaenis Kaizan, bayi berusia sembilan bulan yang mengidap kelainan hati atau dikenal Atresia Bilier akhirnya harus berakhir.
Ryuji meninggal dunia di RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat pada Senin (8/6) tepat pukul 01.40.
Kematian bayi yang lahir pada tanggal 31 Agustus 2014 itu diungkapkan, ayah kandung Ryuji, Ferry Yunizar (30) diketahui saat tim dokter RSCM memberitahukan tentang kondisi Ryuji yang memburuk pada sekira pukul 22.30.
Disaksikan istrinya, Lutfianti (29), tim dokter meminta dirinya untuk melakukan transfusi darah karena diketahui trombosit atau sel darah merah Ryuji menurun.
Mengetahui hal tersebut, dirinya pun bergegas menuju Kantor Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) untuk meminta stok darah.
Namun, karena berbelitnya proses permohonan permintaan darah, proses pengambilan darah memakan waktu cukup lama.
"Belum dapat darah, saya dikabarkan istri kalau Ryuji sudah tidak ada. Saya ikhlas, mungkin sudah jalannya, saya sudah berusaha," ungkapnya sedih.
Usai diberitakan oleh sang istri, dirinya pun bergegas menuju RSCM dan meminta keterangan dokter. Diketahui, kematian Ryuji dikarenakan adanya infeksi pada saluran pernapasan hingga paru-paru.
"Ryuji sekarang sudah dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum-red) Nuri, tidak jauh dari rumah saya. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu saya selama memperjuangkan nasib anak saya, mulai dari kawan Poros Wartawan Jakarta, ibu Rieke Diah Pitaloka, dan khususnya keluarga," jelasnya. (Dwi Rizki)