TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada hari Minggu pertama bulan Ramadan, 21 Juni 2015, hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di bulan Ramadhan, tidak seramai biasanya.

Seorang warga yang ditemui Kompas.com di kawasan CFD, Wahyu (23), mengaku beberapa orang yang diajaknya memilih untuk berdiam di rumah karena sedang berpuasa.

"Biasanya saya sama kakak ke CFD. Tapi tadi pas diajak, katanya mau istirahat di rumah aja. Teman saya juga gitu, alasannya karena lagi puasa, CFD-nya puasa dulu," ungkap Wahyu, Minggu pagi.

Perempuan warga Bekasi itu juga sedang menjalankan ibadah puasa. Meskipun demikian ia tetap ingin berolahraga. "Paling porsinya aja yang dikurangi dikit. Biar enggak terlalu capek. Abis mau gimana lagi, kalau hari biasa saya kerja, pulangnya malem," paparnya.

Pantauan Kompas.com, ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin yang biasa penuh manusia di hari Minggu kini hanya ramai di satu lajur. Pedagang asongan pun tidak terlihat terlihat sama sekali di Bunderan Hotel Indonesia.

Eko (15), pegiat CFD yang gemar bermain skateboard, cukup merasakan perbedaannya. Hampir setiap minggu, warga Ciledug tersebut berseluncur dengan papan luncurnya saat CFD di sekitar Bunderan HI.

"Biasanya enggak bisa manuver. Tapi hari ini sepi, saya bisa bebas meliuk-liuk," tuturnya.

Penggiat CFD lainnya, Ranti (31), memanfaatkan situasi lengang tersebut dengan mengajak anaknya yang masih balita dengan menggunakan kereta dorong bayi. Pasalnya, saat CFD biasa, hal tersebut sulit dilakukan karena tingkat kepadatan manusia di sekitar HI sangat tinggi.

"Saya sih udah nebak, pasti sepi. Makanya bawa anak-anak. Kalau ramai gak bisa bawa anak, biasanya dititipin. Jadi bisa CFD sekeluarga," ucap ibu dua anak tersebut.(Tangguh Sipria Riang)