Ahok Realisasikan Pembangunan Masjid di Balai Kota
"Saya sudah pilih modelnya kelihatan masjidnya, saya bilang mesti kelihatan masjid," ucap Ahok.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku heran tidak ada masjid di Balai Kota. Padahal, kata Ahok gedung-gedung kantornya terbilang mewah.
"Nah saya lagi berpikir yang muslim begitu banyak. Saya heran Balai Kota begitu besar tapi saya tidak temukan ada mesjid," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Silang Monas, Jumat (2/12/2014) dalam sambutannya pelantikan ribuan pejabat DKI, di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Dikatakan, biasanya hampir disemua kantor ada masjid. Kantor Wali Kota saja dikatakan Ahok, masjid lebih bagus dibandingkan yang ada di Balai Kota.
Untuk itu ia berencana untuk membesarkan mushola yang ada di Balai Kota saat ini supaya dibangun menjadi masjid dua lantai.
"Saya pikir musholanya perlu kita bikin sayembara desain, apa dua lantai, kita bangun," ucapnya.
Pembangunan masjid tersebut, kata Ahok lagi, tidak perlu memakai dana APBD, tetapi cukup dengan urunan dari setiap pejabat yang ada di DKI.
Bila ada 2000 hingga 3000 pejabat dengan sumbangan minimal Rp 500 ribu per kepala maka bisa didapat dana Rp 1 miliar.
"Kita bisa bangun. Saya akan ikut urunana juga, nanti buat bisa disamakan atau lebih tinggi," ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya masjid di Balai Kota, setidaknya para PNS yang berada di Balai Kota bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.
"Ini masjid mau kita bangun biar kita ingat selalu dengan Tuhan," ungkapnya.