TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi para pelaku perampokan di sejumlah minimarket di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muhamad Iqbal, mengatakan para pelaku berasal dari dua kelompok berbeda namun melakukan kejahatan dengan modus serupa.

"Sejauh ini kasus perampokan beberapa minimarket sudah kita pelajari. Disimpulkan ada dua kelompok berbeda. Modusnya juga sama, membawa pistol dan mengancam korban," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Selama kurun waktu Juni 2015 telah terjadi 11 kasus perampokan yang menyasar minimarket di wilayah Jakarta dan Bekasi. Aksi kejahatan tersebut selalu berjalan singkat karena diduga pelaku lebih dulu membaca situasi keamanan di lokasi target.

Peristiwa terbaru menyasar sebanyak tiga minimarket di Bekasi dan berlangsung dalam tempo satu malam pada Rabu (24/6/2015).

Minimarket dirampok, antara lain Alfamart di Perumahan Jaka Setia di Jl Nakula 6 RT02/08, Jatisetia, Bekasi Selatan. Perampok berjumlah 4 orang dan berhasil membawa kabur Rp 14 juta dari brankas.

Menurut mantan Kapolres Jakarta Utara tersebut, perkara perampokan sedianya dapat dicegah apabila minimarket dilengkapi dengan sistem pengamanan internal, seperti memasang kamera pengawas closed circuit television (CCTV), alarm darurat, dan menyiagakan petugas sekuriti.