Acil Tak Punya Ponsel, Polisi Kesulitan Lacak Pembunuh Istri
Polisi sudah memburu Acil ke rumah orangtuanya di Cilandak, Jakarta Selatan dan Sawangan, Depok.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi sudah yakin pembunuh anak Korwil Rempoa Ormas KL (sebelumnya ditulis anak Ketua KL), Citra Khairiyah Ikhlaz (20), yaitu suaminya, Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil (21). Namun, kini pengejaran Acil buntu.
Polisi sudah memastikan itu lewat foto. Foto itu ditunjukkan ke saksi-saksi yang terakhir kali melihat Acil dan Citra tidur satu kamar di rumah kos di Jalan Kemiri Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, RT 3/11, Kecamatan Pamulang,
Tangerang Selatan pada Jumat (26/6/2015) dini hari. Tapi, Polisi kini kebingungan mengejar Acil.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Inspektur Dua Ahmad Mulyono, mengatakan, polisi sudah memburu Acil ke rumah orangtuanya di Cilandak, Jakarta Selatan dan Sawangan, Depok.
Tapi Acil tak ada di dua tempat itu. Bahkan, Mulyono, kembali ke rumah kos tempat Citra dibunuh, sore ini, Sabtu (27/6/2015).
Dia kembali berbicara dengan para saksi, dan menanyakan kejadian-kejadian sebelum pembunuhan terjadi.
Sebelum datang kembali ke rumah kos itu, Mulyono bersama 3 anak buahnya sudah memburu Acil kemana-mana.
Bahkan, mereka juga mendatangi teman-teman Acil.
Setelah buntu, barulah kembali ke rumah kos untuk mencari informasi lain dari para saksi. Hasilnya, nomor polsel Acil kerap berganti-ganti. Dan terakhir tak seorang pun rekan Acil tahu nomor ponselnya.
Saat pembunuhan terjadi, kata seorang polisi penyelidik yang datang bersama Mulyono, Acil juga diketahui mengambil ponsel milik Citra.
Tapi, kata penyelidik itu, rupanya Citra membeli ponsel itu dalam kondisi second. Makanya keluarga tak memiliki bungkus ponsel itu.
Padahal ada beberapa data penting di bungkus ponsel untuk melakukan pelacakan teknologi. "Ini makanya kita muter-muter terus untuk cari informasi terus," kata polisi itu.
Sebelumnya, Citra ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Kemiri Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, RT 3/11, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan pada Sabtu (27/6/2015).
Dia diduga dibunuh pada Jumat (26/6/2015) subuh. Sebab ada keributan di kamar itu saat itu. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.