Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Polisi Mengapa Alfamart Paling Banyak Dirampok

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, hal ini diduga karena Alfamart tidak memiliki sistem komunikasi yang baik

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dugaan Polisi Mengapa Alfamart Paling Banyak Dirampok
surya/Rahadian Bagus
ilustrasi. Suasana Toko Alfamart Bugul yang disatroni pencuri pada Sabtu (30/11/2013) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minimarket Alfamart dan Alfamidi yang paling banyak dirampok selama bulan Juni 2015. Dari 15 perampokan yang terjadi, 10 di antaranya terjadi di Alfamart dan empat di Alfamidi.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, hal ini diduga karena Alfamart tidak memiliki sistem komunikasi yang baik antartoko.

Sehingga bila terjadi perampokan di sebuah toko, maka toko lainnya di daerah yang sama tidak mengetahuinya.

"Makanya pelaku bisa melakukan perampokan berantai dari satu toko ke toko lainnya dalam waktu singkat," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/7/2015).

Iqbal menilai, seharusnya minimarket saling berkomunikasi dengan minimarket lainnya yang letaknya berdekatan.

Maka, bila terjadi perampokan di suatu minimarket, maka minimarket lainnya segera mengetahuinya dan memperketat pengamanannya.

Ini demi memutus perampokan yang dilakukan berantai. Sehingga, korban dan kerugian bisa diperkecil.

BERITA REKOMENDASI

"Bila sebuah minimarket tahu ada minimarket lainnya yang dirampok, bisa saja mereka menutup toko atau cara lainnya," kata dia.

Menurut Iqbal, sampai saat ini perampok minimarket yang masih belum bisa ditangkap sehingga masih bisa merampok secara berantai untuk beberapa minimarket yang berdekatan.

Selain itu, Iqbal juga menilai sistem keamanan di Alfamart atapun Alfamidi tidak terlalu baik. Maka ia pun menyarankan kepada pengelola toko untuk meningkatkan sistem keamanannya.

"Sistem pengamannya ini yang perlu ditingkatkan. Bisa juga mereka (pihak minimarket) mengadakan patroli per area atau wilayah atau bisa juga menyewa jasa sekuriti," ujar Iqbal.

Namun semakin lama, kata dia, kecenderungan minimarket untuk menyimpan uang dalam jumlah banyak di sana mulai berkurang. Terbukti dengan menurunnya total kerugian minimarket dalam beberapa waktu terakhir.(Unoviana Kartika)


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas