Christ Masih Tak Percaya Abangnya Ditembak Polisi pada Jarak 1,5 Meter
Dia diduga telah berbuat onar setelah terlibat cekcok dengan salah satu tetangganya, Prapto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Christmas Pasaribu (40), masih tidak percaya dengan kematian kakak kandungnya, Jupri Pasaribu (45) alias Jamal, Jumat (3/7/2015). Jamal ditembak mati anggota Polsek Tanjung Priok karena diduga telah berbuat onar di kawasan Jalan Jati VIII RT 08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Itu sudah di luar etika kepolisian. Harusnya dilumpuhkan, tapi malah kakak saya dieksekusi mati dari jarak 1,5 meter," ujarnya, Senin (6/7/2015).
Christ mengaku, saat kejadian itu, ia mendengar suara tembakan satu kali. Namun, dia tak menyangka jika tembakan tersebut justru diarahkan ke tubuh kakaknya.
"Saya pikir tembakan peringatan. Enggak taunya abang saya sudah terkapar," ujarnya.
Saat itu, kata Christ, ada dua orang polisi berpakaian sipil berada di dekat Jamal yang tergeletak di aspal. Salah satu dari polisi tersebut masih memegang senjata.
"Ada dua orang disitu, saya tahu mereka polisi. Tapi mereka engga ngaku kalau mereka yang tembak. Saya lihat salah satu dari mereka masih pegang pistol," ujarnya.
Menanggapi itu, Kapolrestro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi mengatakan jika anggotanya yang melepaskan tembakan sudah sesuai Standar operasional prosedur (SOP). Namun, Susetio belum dapat memastikan jika penembakan dilakukan dari jarak 1,5 meter.
"Apa yang kita lakukan sudah melakukan tahapan-tahapan dan sesuai dengan SOP. Terkait kronologi penembakan masih didalami. Polres sedang menginvestigasi," ujarnya.
Jamal tewas akibat luka tembak di bagian punggung kirinya, Jumat (3/7/2015) malam. Dia diduga telah berbuat onar setelah terlibat cekcok dengan salah satu tetangganya, Prapto. (Tangguh Sipria Riang)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.