Polisi Kesulitan Selidiki Pelaku Teror Bom
Rekaman CCTV milik korban terlihat buram, sehingga polisi belum bisa mendetilkan wajah-wajah korban.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pihak Kepolisian menyayangkan sikap Apip Julian Miftah, penyidik KPK yang mendapat sejumlah teror enggan membuka diri kepada petugas.
Apip tidak mau memberitahu terkait kasus korupsi yang tengah ditangani, padahal bila diungkapkan ke petugas, penyelidikan kasus itu bisa merucut kepada pelaku.
"Pihak yang bersangkutan belum membuka diri terkait kasus yang ditangangi. Justru dia masih tertutup," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona pada Selasa (7/7/2015).
Daniel mengatakan, pengakuan korban terkait kasus yang ditangani Apip setidaknya bisa mengukur aksi teror yang dialami korban.
Pasalnya, rekaman CCTV milik korban terlihat buram, sehingga polisi belum bisa mendetilkan wajah-wajah korban.
Seperti diberitakan, rumah Apip di Perumahan Mediterania Regency Jalan Anggrek Blok A No. 160 RT 04/16, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, mendapat teror bom pada Minggu (5/7) malam lalu.
Bukan hanya diteror bom, Apip sebelumnya juga pernah mendapat teror lainnya seperti penggembosan ban dan penyiraman air kimia di mobilnya Honda Freed bernopol B 1882 CVL.
Aksi teror ini awalnya disebut-sebut berkaitan dengan kasus yang ditangani oleh Apip.
Namun saat diperiksa penyidik, Apip tidak mengetahuinya sebab korban berdalih, sedang tidak menangani kasus korupsi besar. (Fitriandi Al Fajri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.