Pagar Laut 30,16 Km di Tangerang Dikebut Malam Hari, Pekerja Tak Tahu Siapa yang Perintahkan
Pemerintah masih heran muncul pagar laut di Tangerang, Said Didu sebut itu sebagai negara di dalam negara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pagar misterius membentang sepanjang 30,16 kilometer mengangetkan banyak pihak.
Pagar itu muncul di pesisir Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Pagar bambu setinggi 6 meter ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.
Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembangunannya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti seperti dikutip dari Kompas.TV, Rabu (8/1/2025), mengatakan struktur pagar terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter.
Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan diberi pemberat berupa karung berisi pasir.
Setelah diinvestigasi aparat gabungan tidak ada satu pun rekomendasi atau izin dari pihak berwenang untuk membuat pagar itu.
Sementara keberadaan pagar itu mengganggu aktibitas ribuan negalay karena pagar sepanjang 30,16 Km itu mencakup 16 desa.
Berikut sejumlah informasi terbaru mengenai keberadaan pagar misterius itu seperti dirangkum Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).
Pagar Dikerjakan Malam-malam
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Banten, Fadli Afriadi, menyebut pemasangan pagar laut itu mempekerjakan masyarakat setempat yang mendapatkan upah Rp 100.000 sehari.
Namun belum diketahui siapa pihak yang memerintahkan pemasangan pagar itu.
Warga yang memasang pagar tersebut diminta bekerja pada malam hari dengan imbalan Rp 100.000 per orang.
"Mereka (warga) sampaikan masyarakat malam-malam disuruh pasang dikasih uang Rp 100.000 per orang. Cuma itu yang memerintahkan siapa, kita belum sampai situ," jelas Fadli dikutip dari Kompas.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.