Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rampok Bobol ATM Bank Sinarmas di ITSB Cikarang

Sebelum menggasak uang yang diduga ada ratusan juta rupiah itu, terlebih dulu pelaku menyekap empat petugas sekuriti setempat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rampok Bobol ATM Bank Sinarmas di ITSB Cikarang
Tribun Lampung/Anung Bayuardi
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Sinarmas dibobol perampok di sebuah kampus Institute Teknologi Sains Bandung (ITSB) daerah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Senin (3/8/2015) pukul 02.00.

Sebelum menggasak uang yang diduga ada ratusan juta rupiah itu, terlebih dulu pelaku menyekap empat petugas sekuriti setempat.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat, Ajun Komisaris Bobby Kusumawardhana mengatakan, dari keterangan saksi para pelaku berjumlah enam orang. Setibanya di lokasi kejadian, mereka langsung melumpuhkan petugas sekuriti dengan mengancam akan dilukai oleh senjata tajam miliknya berupa samurai.

Bahkan dari keterangan korban, kata Bobby, salah satu dari mereka ada yang membawa senjata api. Takut dengan ancamannya, korban lalu pasrah ketika mulutnya hendak disumpal lakban dan tangannya diikat pakai tali rafia.

Saat sedang diikat, tak disangka petugas yang bernama Wawan (26) mendadak melawan pelaku. Tidak terima dengan sikap Wawan, pelaku langsung memukul Wawan hingga dia mengalami luka di bagian pelipis.

"Korban bernama Wawan, sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan," kata Bobby pada Senin (3/8).

Bobby melanjutkan, setelah melumpuhkan empat petugas sekuriti, para pelaku dengan leluasa menggasak uang yang tersimpan di mesin ATM tersebut. Bahkan mereka mengambil kesempatan itu dengan mengambil uang dan ponsel milik keempat korbannya.

Berita Rekomendasi

Menurut Bobby, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan menginterogasi saksi-saksi di lapangan dan memeriksa rekaman CCTV di sana. "Dari keterangan korban, para pelaku beraksi menggunakan penutup wajah. Kami juga masih menghitung jumlah kerugian yang dialami bank," jelasnya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas