Korban Kebakaran Pasar Gembrong Butuh Bantuan
Slamet (39) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek mengaku sangat sedih
Editor: Rachmat Hidayat
Penulis, Ikhsan Digdo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Slamet (39) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek mengaku sangat sedih karena rumah yang telah ia tempati selama puluhan tahun telah hangus terbakar.
"Saya tidak punya lagi tempat tinggal, semalam saya tidur diatas trotoar karena tidak tahu lagi harus kemana", ujar Slamet saat ditemui, Rabu (5/8/2016).
Slamet adalah salah satu warga yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong sehari sebelumnya. Pasar yang dikenal sebagai pusat penjualan berbagai jenis mainan ini ludes dilalap api dan menghanguskan beberapa rumah yang ada disekitarnya.
Sebelum kebakaran terjadi, Slamet mengaku sedang bersantai dirumah. Asik bersantai yang kemudian langsung bergegas keluar rumah begitu mendengar teriakkan warga yang sudah sangat panik karena adanya api yang menyala besar di sekeliling pemukiman.
Kini, Slamet penuh harap mendapatkan bantuan dari pemerintah DKI.
"Saya sangat mengharapkan bantuan seperti perlengkapan sekolah untuk anak saya karena salah satu anak baru saja masuk SMP," keluh Slamet yang memiliki tiga orang anak ini,
Nani, ibu dari Slamet juga terlihat sangat sedih. Saat kebakaran terjadi, Nani baru saja selesai makan malam. Tiba-tiba cucunya memberitahu bahwa telah terjadi kebakaran di luar.
"Ketika kebakaran terjadi, saya langsung menyelamatkan cucu-cucu saya karena hanya mereka yang saya pikirkan ketika kebakaran terjadi".
Derita Nani juga bertambah karena sebelum kebakaran terjadi, sebulan sebelumnya kehilangan suaminya karena sudah tua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.