Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kebakaran Pasar Gembrong Butuh Bantuan

Slamet (39) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek mengaku sangat sedih

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Korban Kebakaran Pasar Gembrong Butuh Bantuan
Phot/MG/SEPTYONAKA TRIWAHYUDI
Pasca terbakarnya pemukiman padat di RT 12/02, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur atau dikenal dengan lokasi grosiran mainan murah Pasar Gembrong , Rabu (05/08/2015). Tampak warga masih sibuk merapihkan puing puing sisa kebakaran. Terjadinya Kebakaran Pasar Gembrong, Selasa (4/8/2015), diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. (Tribunnews.com/MG/Septyonaka Triwahyudi) 

Penulis, Ikhsan Digdo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Slamet (39) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek mengaku sangat sedih karena rumah yang telah ia tempati selama puluhan tahun telah hangus terbakar.

"Saya tidak punya lagi tempat tinggal, semalam saya tidur diatas trotoar karena tidak tahu lagi harus kemana", ujar Slamet saat ditemui, Rabu (5/8/2016).

Slamet adalah salah satu warga yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong sehari sebelumnya. Pasar yang dikenal sebagai pusat penjualan berbagai jenis mainan ini ludes dilalap api dan menghanguskan beberapa rumah yang ada disekitarnya.

Sebelum kebakaran terjadi, Slamet mengaku sedang bersantai dirumah. Asik bersantai yang kemudian langsung bergegas keluar rumah begitu mendengar teriakkan warga yang sudah sangat panik karena adanya api yang menyala besar di sekeliling pemukiman.
Kini, Slamet penuh harap mendapatkan bantuan dari pemerintah DKI.

"Saya sangat mengharapkan bantuan seperti perlengkapan sekolah untuk anak saya karena salah satu anak baru saja masuk SMP," keluh Slamet yang memiliki tiga orang anak ini,

Nani, ibu dari Slamet juga terlihat sangat sedih. Saat kebakaran terjadi, Nani baru saja selesai makan malam. Tiba-tiba cucunya memberitahu bahwa telah terjadi kebakaran di luar.

"Ketika kebakaran terjadi, saya langsung menyelamatkan cucu-cucu saya karena hanya mereka yang saya pikirkan ketika kebakaran terjadi".

Berita Rekomendasi

Derita Nani juga bertambah karena sebelum kebakaran terjadi, sebulan sebelumnya kehilangan suaminya karena sudah tua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas