Kebakaran dan Penyerangan FBR di Pasar Gembrong, Warga Nilai Ada Kejanggalan
Aksi anarkis itu membuat warga sekitar kesal hingga akhirnya terjadi bentrokan pada Sabtu 8 Agustus kemarin.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum sembuh luka warga Cipinang Besar Utara karena puluhan rumah dan toko di Pasar Gembrong terbakar pada Selasa 4 Agustus lalu, kali ini, warga kembali ditimpa masalah.
Masalah dipicu anggota organisasi massa (Ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) yang melakukan aksi anarkis berupa penyerangan terhadap warga dan berupaya merusak toko di Pasar Gembrong.
Aksi anarkis itu membuat warga sekitar kesal hingga akhirnya terjadi bentrokan pada Sabtu 8 Agustus kemarin. Buntut bentrokan itu sebuah sepeda motor Yamaha Mio milik anggota FBR dibakar warga.
Imam (33), salah seorang warga, merasa sedih selama kurun waktu satu minggu terjadi dua peristiwa mengenaskan. Sebagai warga, dia meminta kediamannya tidak diusik.
"Warga ingin damai. Musibah tidak ada yang tahu. Kami mau damai. Jangan warga di sini diusik," ujar Imam ditemui di Pasar Gembrong, Jakarta, Minggu (9/8/2015).
Dua peristiwa tersebut membuat warga
Cipinang Besar Utara merasa penasaran sebenarnya apa yang terjadi di tempat tinggalnya. Berembus isu Pasar Gembrong dan perumahan warga di sekitar tempat itu akan digusur.
Imam yang lahir dan tinggal di RT/RW 004/01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku sudah mendengar hal tersebut. Namun, dia mengaku belum mengetahui kapan penggusuran akan terealisasi.
"Rencana mau digusur ada. Dibangun toko," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.