Pengurus FBR Dinilai Tahu Siapa Pelaku Utama Bentrokan di Pasar Gembrong
Peristiwa bermula dari rombongan anggota Ormas FBR yang melakukan konvoi kendaraan bermotor dari arah Kampung Melayu
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
\Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Faroq, berjanji menindak tegas pelaku bentrokan warga dan anggota ormas FBR di Pasar Gembrong, RT/RW 004/01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Dia meminta kepada pengurus ormas FBR supaya bekerjasama dengan aparat kepolisian mengusut kasus bentrokan termasuk mencari oknum FBR yang diduga menjadi provokator kejadian pada Sabtu (8/8) lalu.
"Saya meminta (pengurus FBR,-red) kooperatif karena akan ada pertimbangan khusus jika bersedia menyerahkan tersangka. Kalau tidak polisi akan mengejar sampai dapat dan proses hukum ditegakkan sebagaimana mestinya," ujar Kombes Pol Umar Faroq kepada wartawan, Minggu (9/8).
Dia menegaskan akan mengusut kasus sampai tuntas. Menurut dia, pelaku tidak mempunyai hati nurani, sebab pelaku melakukan penyerangan kepada seseorang yang memakai kaos bertuliskan Pemuda Pancasila (PP) dan seorang wanita. Dua orang korban saat dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
"Korban ada dirawat di Kramatjati. Dari dua kornan itu ada satu korban perempuan loh. Masa' sih perempuan tega dianiaya. Kalau oknum ini menggunakan nurani kan semestinya tidak akan menyerang perempuan," tambahnya.
Ormas FBR terlibat bentrok dengan warga di seberang Pasar Gembrong, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Jakarta pada Sabtu (8/8/2015) sekira pukul 13.30 WIB.
Imam (33), salah seorang warga, mengatakan peristiwa tersebut dipicu aksi anarkis oknum FBR yang melakukan tindak penganiayaan kepada warga dan berupaya melakukan perusakan toko-toko di Pasar Gembrong.
Peristiwa bermula dari rombongan anggota Ormas FBR yang melakukan konvoi kendaraan bermotor dari arah Kampung Melayu menuju ke Cakung, Jakarta Timur. Sesampai di seberang Pasar Gembrong, RT/RW 004/01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, mereka melihat salah seorang warga memakai baju bertuliskan Pemuda Pancasila (PP).
Seketika, rombongan anggota ormas FBR yang berjumlah sekitar 10 kendaraan sepeda motor tersebut menghentikan kendaraan di tengah jalan. Mereka berjalan kaki menuju ke arah warga yang memakai baju PP tersebut.
"Sepeda motor berhenti di tengah jalan. Mereka bergerak menuju ke arah orang yang memakai baju PP. Ada yang ditonjokin. Lalu, mereka mondar-mandir di tempat itu," tutur Imam ditemui di Pasar Gembrong, Minggu (9/8/2015).
Menurut Imam, massa FBR tidak dapat menahan emosi sehingga akhirnya melakukan penyerangan kepada warga lainnya termasuk ibu-ibu. Mereka juga melempar helm-helm yang ditaruh di sepeda motor yang terparkir di depan Pasar Gembrong ke arah toko.
Aksi anarkis membuat warga sekitar marah hingga akhirnya mengepung massa FBR tersebut dari kedua arah. Sempat terjadi baku pukul antara massa dari kedua kelompok tersebut. Massa FBR melarikan diri, namun mereka meninggalkan dua sepeda motor yang ditaruh di tengah jalan.
"Sempat adu pukul. Mereka kabur. Dua sepeda motor ditinggal di tengah jalan. Satu sepeda motor mio dibakar warga dan satu motor diamankan oleh aparat kepolisian. Motor dibakar jam 15.00 WIB," kata dia.
Setelah kejadian tersebut, aparat Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur langsung bergerak ke lokasi tawuran. Aparat kepolisian melakukan pengamanan untuk mencegah aksi serupa.
Imam menambahkan peristiwa bentrokan antara anggota Ormas FBR dan warga sekitar tersebut bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2013, warga sempat bentrok dengan anggota Ormas FBR karena terjadi perusakan pos Ormas PP yang terletak tidak jauh dari Pasar Gembrong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.