Ahok: Planetarium TIM Habis Rp 350 Miliar Masa Jadinya Begitu?
Ahok menyarankan lebih baik aset-aset seperti Planetarium, TIM, itu pembangunannya bekerja sama dengan swasta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), belum menerima laporan bahwa Planetarium, Taman Ismail Marzuki, mengalami kerusakan.
Ahok memang belum mengetahui secara langsung, tapi dirinya telah mendengar kabar tersebut. Ia mengatakan untuk perbaikan Planetarium memerlukan biaya yang tak sedikit.
Oleh karenanya, Ahok menyarankan lebih baik aset-aset seperti Planetarium, TIM, itu pembangunannya bekerja sama dengan swasta.
"Saya kasih percontohan Ciputra yang bikin teater artpreneur. Itu cuma habis Rp 150 miliar. Kita TIM itu, menghabiskan dana Rp 350 miliar, cuma jadinya kayak begitu. Kamu bandingin aja Artpreneur Ciputra sama TIM, coba bagusan mana? Itu mah neraka sama surga," seru Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Ia berpendapat bahwa aset-aset seperti Planetarium yang ada di TIM itu, lebih baik kalau di kelola oleh pihak swasta.
"Jadi lebih baik swasta, tapi BTO (Build-Transfer-Operate). Saya enggak mau BOT, kalau BOT ada kelemahan, dia bangun, dia operasikan. Ini kamu bangun, langsung asetnya dikasih ke kita, DKI, baru kamu operasikan. Kalau di tengah jalan macem-macem ya udah, barang saya kok, tendang aja kan," tambahnya.
Maksud Ahok memang lebih baik, kalau pihak swasta yang membangun, setelah rampung barulah aset itu diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sedangkan untuk pengoperasiannya tetap pada pihak swasta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.