Taufik: Ngapain Sirik? Saya Ada Partainya, Ahok Tidak
Taufik mengatakan, seandainya dia ingin mencalonkan diri sebagai gubernur, jalan yang akan dia lalui akan lebih mudah.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik mengetahui bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyindir dia dalam apel pengumpulan pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL) di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu lalu.
Ketika itu, Ahok (sapaan Basuki) menyindir ada oknum DPRD yang sirik dan curiga bahwa Ahok akan memanfaatkan PHL untuk mengumpulkan suara dalam Pilkada 2017 nanti.
Taufik mengetahui Ahok sedang menyindir dia.
Sebab, dialah anggota DPRD yang pernah mengatakan hal itu.
Menanggapi hal itu, Taufik membantah bahwa dia sirik dengan Ahok.
"Ngapain saya sirik? Saya kan ada partainya sementara Ahok tidak," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (17/8/2015).
Taufik mengatakan, seandainya dia ingin mencalonkan diri sebagai gubernur, jalan yang akan dia lalui akan lebih mudah.
Sebab, Taufik sudah memiliki partai sebagai wadahnya dalam Pilkada.
Sementara Ahok, kata Taufik, tidak memiliki partai yang akan mendukungnya dalam Pilkada.
Meskipun, dia membantah akan mencalonkan diri sebagai gubernur dalam Pilkada 2017 nanti.
Taufik mengatakan, hal itu masih menunggu keputusan partai.
Dia mengakui memang sempat menduga bahwa rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan 40-70 pekerja harian lepas (PHL) di setiap kelurahan merupakan bagian dari upaya Ahok menghadapi Pilkada 2017.
Ahok dinilai akan memanfaatkan orang-orang tersebut untuk mengumpulkan KTP warga sebagai syarat dukungan maju lewat jalur independen.
Taufik mengatakan, hal tersebut merupakan hasil analisisnya dengan melihat gelagat Ahok saat ini.
Taufik pun meminta masyarakat untuk membuktikan sendiri nanti.
"Nanti kita ikuti perkembangannya, kaya apa tupoksinya PHL, lalu dilakukan apa enggak," ujar Taufik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.