Pulang Dari Masjid, Bocah SD Diculik dan Disiksa
Sebelum ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan, bocah malang itu diculik oleh tiga pria dengan menggunakan sebuah mobil.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI-AL (11) siswa kelas IV SD ditemukan dalam kondisi luka lebam di bagian tubuh di dekat tempat tinggalnya, Perumahan Legenda Wisata Wanaherang, Jalan Raya Altertantif Cibubur, perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/8/2015).
Sebelum ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan, bocah malang itu diculik oleh tiga pria dengan menggunakan sebuah mobil.
UM (38), ayah AL mengatakan, anaknya diculik usai pulang dari masjid di dekat rumahnya oleh tiga pria yang tak dikenal. Sebelum diculik, AL sempat diantar oleh ibunya berinisial D (40) ke masjid. Namun karena, saat itu ibunya sedang berhalangan salat, akhirnya D hanya mengantar AL sampai gerbang masjid.
"Ibunya tidak ikut salat, karena sedang berhalangan (mentruasi)," kata UM sat dihubungi melalui telepon pada Selasa (25/8/2015).
Dia menambahkan, saat keluar dari masjid, tiba-tiba anaknya dijemput oleh satu orang pria tak dikenal. Saat itu, anaknya dirayu untuk ikut bersamanya. Awalnya AL menolak, tapi kemudian si pelaku menepuk bahu anaknya, hingga akhirnya AL menuruti keinginannya.
"Anak saya seperti dihiptonis, setelah bahunya ditepuk," ujar UM menurut pengakuan AL.
Setelah berada di dalam mobil, UM mengaku, anaknya bertemu dengan dua pria lainnya yang sudah ada di dalam mobil. Tak lama, salah satu pria itu meminta untuk meminum minuman air warna ungu yang diduga tercampur obat bius. Hingga akhirnya anaknya langsung tak sadar.
"Saya yakin minuman itu ada obat biusnya, karena setelah meminumnya anak saya tidak sadarkan diri," jelasnya.
Hingga akhirnya, anaknya itu baru ditemukan satu jam setelah penculikan, di depan rumah tetangganya yang berjarak 150 meter. Kemudian oleh warga, korban AL diantar ke Pos Satpam perumahan dan kemudian dibawa ke rumahnya.
"Saat ditemukan anak saya sudah tidak pakai baju dan hanya pakai celana saja. Tubuhnya sudah memar-memar," ucapnya.
Melihat anaknya dipenuhi luka lebam, ia langsung membawa AL ke rumah sakit. Tak disangka, hasil laboratorium menunjukan adanya zat Tetrahydrocannabinol (THC) atau mengandung tanaman ganja dalam urin si anak.
"Saya sedang berupaya memulihkan ingatan anak saya untuk bisa kembali normal," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, AKBP Suyudi Ario Seto membenarkan insiden itu. Suyudi mengaku, baru menerima laporan itu pada Selasa (25/8) pagi. Hingga kini, kata dia, penyidik masih memeriksa ayah korban.
"Kita belum tahu motif penculikan ini. Karena kami baru terima laporan dari ayah korban," katanya saat dihubungi via telepon. (Fitriandi Al Fajri)