Ada Motif Pembunuhan di Balik Tewasnya Meiyanne
Pemilik unit apartemen mengatakan kepada penyidik bahwa korban sempat terlibat perselisihan dan berniat melompat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menemukan motif pembunuhan dalam kasus Meiyanne Saad (30) yang tewas jatuh dari lantai 15 Apartemen Essence Dharmawangsa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengungkapkan hal itu kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di Polda Metro Jaya, Jumat (4/9).
Namun, Iqbal tak mau menyebutkan apa motif tersebut. Sebab akan menganggu penyelidikan apabila terpublikasi di media. "Ada perselisihan pribadi lah," kata Iqbal.
Sementara itu, ucap Iqbal, dari keterangan saksi kunci, yakni L-pemilik unit apartemen dimana Meiyanne terjun yang mengatakan kepada penyidik bahwa korban sempat terlibat perselisihan dan berniat melompat.
Namun kemudian L mengaku menghalang-halangi Meiyanne yang hendak melompat itu. Namun akhirnya toh Meiyanne terjun juga.
Sejauh ini, ucap Iqbal, Polisi penyelidik tak menelan begitu saja pengakuan L. Namun mencoba membuat analisa, terutama melalui analisa jejak kaki yang ada di TKP balkon.
Puslabfor akan menganalisa dan membuat kesimpulan bagaimana posisi korban dan L saat berada di balkon itu.
Saat olah TKP balkon, anggota Puslabfor sudah mengukur setiap bekas jejak kaki untuk menentukan posisi L dan Meiyanne saat berada di balkon.
Lalu nantinya penyidik akan mengambil kesimpulan apakah itu dorongan atau seretan dari lokasi posisi jejak kaki di balkon hasil analisa Puslabfor.
Polisi bergantung pada hasil ini, lantaran tak ada kamera CCTV yang merekam sama sekali baik di lorong unit apartemen itu maupun di balkon. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)