Warga Melihat Teuku Umar di Sekitar Area Markas Brimob Kelapa Dua
dari hasil penyelidikan sementara diduga kuat Teuku Umar masih berada di sekitar wilayah Depok
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih terus menyelidiki kasus hilangnya Teuku Umar Ahmad Mujadid, bocah 12 tahun siswa kelas VI SDN Pasir Gunung Selatan 3, Depok sejak Kamis (10/9/2015) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara diduga kuat Teuku Umar masih berada di sekitar wilayah Depok.
Sebab, kata dia, sekitar satu dua hari lalu, ada warga yang masih melihat Teuku Umar mengendarai sepeda gunungnya di sekitar Kompleks Brimob, Kelapa Dua atau sekitar 1 km dari rumahnya di Perumahan Rancabana B/7, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok,
"Karena, ada warga yang melihat korban di sekitar lingkungan asrama Brimob, kami duga dia masih di sekitar Depok," kata Teguh.
Menurut Teguh, belum ada indikasi motif penculikan atas hilangnya Teuku Umar. "Sebab, keluarga tidak pernah mendapat permintaan tebusan uang dari penculik. Jadi kemungkinan bukan penculikan dalam kasus hilangnya Teuku Umar ini," kata Teguh.
Menurut Teguh, pihaknya sudah menyebarkan anggotanya dengan membawa foto korban untuk mencari Teuku Umar.
"Semoga, ada informasi mengenai Teuku Umar dengan ini," kata Teguh.
Seperti diketahui, sudah enam hari ini, Teuku Umar Ahmad Mujadid, bocah 12 tahun siswa SDN Pasir Gunung Selatan 3, dinyatakan hilang, yang diduga diculik dan tak diketahui keberadaannya.
Keluarga dan pihak kepolisian masih menelusuri keberadaan Teuku Umar, sampai Selasa (15/9/2015).
Teuku diketahui terakhir kali berangkat dari rumahnya di Perumahan Rancabana B/7, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, ke sekolah di SDN Pasir Gunung Selatan 3, yang hanya berjarak 500 meter, Kamis (10/9/2015).
"Anak saya berangkat dari rumah ke sekolah Kamis pagi, pakai sepeda gunung. Dia pakai baju batik biru putih dan celana merah, seragam sekolah hari itu. Sampai sore hari, dia tidak pulang," kata Cut Marsiah (35) ibu Teuku Umar.
Karenanya kata Marsiah, ia mendatangi sekolah untuk menanyakan keberadaan anak pertamanya dari dua bersaudara itu.
"Tapi, kata gurunya, Kamis pagi, dia gak sekolah. Karenanya saya lalu lapor ke polisi, besoknya," katanya sedih.
Sampai kini, Marsiah mengaku berharap cemas dan menunggu hasil penelusuran polisi. "Saya ingin anak saya kembali dengan selamat," kata Marsiah.
Menurut Marsiah, dirinya juga sudah menghubungi semua kerabat dan rekan Teuku.
Namun, semuanya mengaku tidak mengetahui keberadaan anak lelakinya yang hobi sepakbola dan bersepeda itu.
"Belum ada informasi apa-apa sampai saat ini. Saya juga terus mencari kemana-mana," kata Marsiah.
Teuku Umar Ahmad Mujadid, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Cut Marsiah dan Mujadid warga Perumahan Rancabana B/7, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok.
Pihak keluarga mengaku heran dengan hilangnya Teuku Umar tanpa jejak apa pun. (Budi Sam Law Malau)