Polisi Periksa Orang Tua Siswa Tewas di Kebayoran Lama
Aparat kepolisian menyelidiki peristiwa kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan tewasnya NAA (8), siswa SDdi daerah Kebayoran Lama.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat kepolisian menyelidiki peristiwa kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan tewasnya NAA (8), seorang siswa sekolah dasar di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan empat orang saksi telah diperiksa. Pemeriksaan dilakukan termasuk kepada orang tua korban.
“Kami sudah memeriksa empat orang saksi. Karsiah (26) selaku ibu korban, Munjayana (60), Kastolani (37), dan Puji Suparmi (37)” kata Iqbal saat dihubungi, Sabtu (19/9/2015).
NAA diduga meninggal dunia setelah dipukul saat berkelahi dengan temannya, R (8). Peristiwa terjadi saat kedua anak sedang mengikuti lomba menggambar di sekolah dasar tempat mereka sekolah pada Jumat (18/9) sekira pukul 09.00 WIB.
Pelaku memukul korban di bagian dada dan menendang bagian kepala hingga korban terjatuh yang mengakibatkan korban mengalami luka bagian kepala bagian belakang dan dada.
Atas kejadian tersebut, korban dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama pada Jumat sekira pukul 10.00 WIB. Guru membawa korban dalam keadaan sadar. Pihak puskesmas tidak sanggup menangani langsung diarahkan ke RS.Fatmawati, sekira jam 18.00 WIB korban meninggal di RS Fatmawati.
Kejadian dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama pada Jumat pukul 19.15 WIB. Laporan tercantum di Nomor : Lp/1604/ K / IX / 2015 / PMJ/ Res Jaksel. Tgl 18 September 2015.
Rencana selanjutnya penyidik akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, KPAI, Komnas anak, P2TP2A dan panti sosial Marsudi Putra Hadayani milik kementrian Sosial.