Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Staf Perawat RSUD Depok Terpaksa Berkantor di Ruangan Bekas Toilet

Tak jarang bau pesing layaknya toilet masih terasa di ruangan itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Staf Perawat RSUD Depok Terpaksa Berkantor di Ruangan Bekas Toilet
Warta Kota
Karena kurang ruangan, Kantor staf Bidang Keperawatan RSUD Depok menempati ruangan bekas toilet. Hal ini sudah terjadi sejak 2013 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok yakni Gedung BD yang direncanakan dibangun tahun 2015 ini dipastikan tertunda sampai 2016 mendatang.

Akibat penundaan ini, sejumlah kendala operasional RSUD Depok yang berlokasi di Jalan Muchtar, Sawangan, Depok itu belum juga terpecahkan.

Salah satunya adalah kurangnya ruangan untuk para karyawan dan staf manajemen RSUD Depok yang bekerja di sana.

Karena hal itu, sejak 2013 lalu, kantor staf Bidang Keperawatan RSUD Depok, terpaksa harus menempati ruangan bekas toilet atau WC yang ada di bagian belakang gedung lama RSUD Depok.

Enam orang karyawan atau staf bagian Bidang Keperawatan RSUD Depok, mau tidak mau harus berkantor di sana setiap harinya.

Mereka menempati ruangan kumuh dan sumpek seluas sekitar 3 X 6 meter tersebut.

Bahkan tak jarang bau pesing layaknya toilet masih terasa di ruangan itu.

Berita Rekomendasi

Sebab walau sudah dijadikan ruangan Kantor Bidang Keperawatan, sistem septic tank toilet masih ada di dbawah ruangan tersebut.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Depok, Dyah Fitri yang selama dua tahun ini berkantor di ruangan sumpek yang kadang muncul bau busuk atau bau pesing menyengat, mengaku pasrah dengan kondisi itu.

Menurutnya tidak ada alternatif lain, untuk menggunakan ruangan yang lebih layak.

"Kondisinya memang seperti ini, ya terpaksa menerima saja," kata Dyah, saat ditemui wartawan di RSUD Depok, Selasa (22/9/2015).

Ia mengatakan jika bau pesing atau bau busuk mulai muncul, maka ia dan lima karyawan lainnya terpaksa keluar ruangan sementara meninggalkan pekerjaan mereka.

"Kalau sudah terasa ada bau-bau pesing, maka kita keluar dulu sementara, sekitar 15 sampai 30 menit. Kalau baunya sudah agak hilang, baru masuk lagi," kata Dyah.

Menurut Dyah, walau dua ruangan toilet itu sudah dijadikan ruang staf Bidang Keperawatan, namun septic tank atau pembuangan limbah kotoran manusia, tetap berada di bawah ruangan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas