Pemalsuan Uang Belajar dari Tukang Foto Copy dan Pakai Kertas Layang-layang
Para pelaku pencetakan dan peredaran uang palsu belajar dari tukang foto copy untuk mencetak uang.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/GANI KURNIAWAN
Petugas memberlihatkan uang palsu pecahan Rp 100.000 dalam ekspos di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (18/8/2015). Uang palsu senilai Rp 80 juta tersebut berasal dari tiga orang tersangka yang berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsekta Sukasari. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku pencetakan dan peredaran uang palsu belajar dari tukang foto copy untuk mencetak uang.
Kertas layang-layang merupakan bahan baku pembuatan uang. Bahan baku didapatkan di Bandung, Jawa Barat.
"Belajar dari tukang foto copy. Kertas di foto copy. Terus gambar yang bisa diterawang itu di sablon," ujar LES (48) ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (25/9/2015).
Mereka memproduksi uang palsu di sebuah tempat di Jalan Raya Cileunyi RT/RW 002/16 Desa Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tempat usaha tersebut berada di belakang tempat foto copy. LSE mengaku selama seminggu memproduksi uang palsu itu.
"Sebenarnya mau coba-coba. Kami mencetak uang senilai Rp 15 juta selama seminggu," katanya.
BERITA REKOMENDASI