Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Telinga Toipah Bengkak Diduga Dihajar Ivan Haz

Toipah (20), pengasuh anak yang bekerja untuk keluarga anggota DPR, Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, telinga kanannya bengkak.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Telinga Toipah Bengkak Diduga Dihajar Ivan Haz
www.lavifirm.com
Ilustrasi tindak kekerasan. 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toipah (20), pengasuh anak yang bekerja untuk keluarga anggota DPR, Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, telinga kanannya bengkak.

Diduga indra pendengar perempuan asal Jawa Tengah itu dihajar oleh Ivan Haz, yang juga merupakan anggota DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan untuk Indonesia Keadilan (APIK), Veni Siregar, sempat menunjukan foto Toipah kepada wartawan yang menemuinya di kantor LBH APIK, di Jakarta Timur, Senin (5/10/2015).

Namun sayangnya Veni tidak mau fotonya itu diduplikasi.

Veni adalah aktivis LBH APIK yang menemui Toipah, yang tengah menangis dalam keadaan babak belur, di KRL jurusan Jatinegara - Bogor, pada Rabu (30/9) lalu.

Veni sempat mengabadikan luka di sekujur tubuh Toipah, termasuk luka di telinga kanan.

Berita Rekomendasi

Luka tersebut menyebabkan bentuk telinga Toipah sudah nyaris tidak mirip telinga manusia normal.

Bentuknya kini menyerupai benjolan besar, dengan lubang di bagian tengah. Di pinggir benjolan tersebut, masih dapat dikenali sedikit dari ujung daun telinga Toipah.

Salah seorang pengacara Toipah dari LBH Jakarta, Bunga Siagian dalam konfrensi persnya di kantor LBH APIK, mengatakan luka di telinga Toipah diduga karena kekerasan yang dilakukan Ivan Haz.

Penganiayaan terhadap telinga pengasuh bayi itu, tidak hanya terjadi sekali.

"Telinga korban sering dipukul, karena mengelap mainan dengan menggunakan tisu basah," katanya.

Bukannya kasihan melihat pengasuh anak itu babak belur dan merintih kesakitan, Ivan Haz malahan mengancam Toipah.

Ia mengingatkan perempuan tersebut untuk tidak lagi berbuat kesalahan, yang berujung pada penganiayaan.

"Jika anak saya menangis lagi, saya akan buat telinga kamu berdarah lagi," terang Bunga mengulangi pernyataan Ivan Haz kepada Toipah.

Di kediaman Ivan Haz, Toipah bertugas merawat dua putra dari anggota DPR tersebut, yang berumur 8 tahun dan 8 bulan. Toipah diminta untuk menjaga putra tertua agar tidak menangis.

Namun hal itu sering gagal dilakukan, alhasil tubuh perempuan kurus tersebut kerap menjadi bulan-bulanan.

Akhirnya karena tidak tahan terus dianiaya, Toipah memilih untuk melarikan diri.

Dalam pelariannya ia secara tidak sengaja bertemu Veni, yang kemudian membawanya ke Mapolda Metro Jaya untuk melapor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas