Anjing Pelacak Diturunkan Cari Pembantai Ibu dan Anak
Ketua RT 17/9 di perumahan itu, Budi Raharjo (59) mengaku, dia sempat mengikuti anjing pelacak mengendus jejak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi sempat menurunkan dua anjing pelacak, sekitar 3,5 jam usai jenazah ibu dan anak itu tergeletak bersimbah darah di dalam rumahnya di Perumahan Aneka Elok Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (8/10/2015).
Jenazah ditemukan sekitar pukul 17.30. Sedangkan anjing pelacak diturunkan pukul 20.00. Seorang saksi, Agung Anugerah (23) yang menyaksikan ada 2 orang mencurigakan masuk ke rumah korban di waktu berbeda yang hanya berselang 30 menit.
Tapi, kemudian keduanya pergi dari rumah ke arah yang sama, yakni mengarah ke pintu belakang perumahan yang mengarah ke pemukiman padat penduduk.
Ketua RT 17/9 di perumahan itu, Budi Raharjo (59) mengaku, dia sempat mengikuti anjing pelacak mengendus jejak bersama warga lainnya.
Dia pun menceritakan itu kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, Jumat (9/10/2015). Pawang anjing pelacak yang berasal dari Unit Satwa Ditsabhara Polda Metro Jaya, memulai pelacakan dari rumah korban.
Dua ekor anjing pelacak kemudian keluar dari rumah, dan mengarah ke arah kedua orang mencurigakan pergi usai keluar dari rumah korban paada siang harinya, sekitar pukul 13.30 dan pukul 14.00.
Anjing itu kemudian berlari cepat sambil mengendus ke tanah dan mengarah ke sebuah jalan berkelok, lalu masuk ke sebuah jalan lurus sampai ujung jalan itu, dimana ada kali kecil mengalir.
Anjing pelacak sempat mengendus ke kiri ke kanan di pinggir aliran kali itu. Lalu kemudian dua anjing pelacak memilih pergi ke pintu belakang perumahan yang hanya bisa dilewati motor.
Anjing kemudian mengarah ke permukiman padat. Tetapi, kemudian berhenti di percabangan jalan yang berjarak sekitar 10 meter dari pintu belakang perumahan.
Pantauan Wartakotalive.com, sepanjang jalan yang ditelusuri anjing pelacak,tak tampak satupun rumah memasang Kamera CCTV di depan rumah mereka.
Satu-satunya kamera CCTV justru ada di rumah tetangga korban yang berseberangan dengan rumah korban. Sayangnya, kamera CCTV itu rusak.
Sebelumnya, pembunuhan sadis menimpa ibu dan anak, Dayu Priamberita (45) dan Yuel Maheswara Leksono (5) di rumahnya di Perumahan Aneka Elok Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10). Polisi masih menelusuri pelaku pembunuhan tersebut.