TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), T Iskandar mengatakan bahwa setidaknya sudah terdapat 74 kepala keluarga yang mengambil kunci rusunawa Cipinang Besar.

"Karena proyek di line 1 ini belum semua terlaksana, karena masih ada line 2 yang berada di Bidara Cina, jadi baru 74 kk yang sudah mengambil kunci rusun," ujarnya di lokasi Breaktrough Mesin EPB di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (12/10/2015).

Menurut Iskandar, pengelola proyek sodetan membutuhkan 96 peta bidang tanah di Bidara Cina dan sepanjang kali Ciliwung termasuk Kampung Pulo. Sedangkan yang saat ini sudah terlaksana hingga 48 bidang tanah.

Pengelola selanjutnya, akan menyosialisasikan hal tersebut kepada warga yang terkena dampak normalisasi kali Ciliwung karena dari 1,1 hektar yang dibutuhkan, baru 8.300 meter persegi yang sudah dibebaskan.

"Kami dan pemerintah akan tindak lanjut berikutnya. Semoga minggu depan dapat sosialisasi sehingga dinamika saat melakukan normalisasi tidak begitu keras," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan pekerjaan pembangunan ini dengan membuat sudetan yang menghubungkan kawasan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. Pekerjaan ini disebut dengan Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke KBT.

"Kegiatan pembangunan sodetan sudah dilakukan mulai 19 Desember 2013 ini, kini sudah mencapai sekitar 54,37 persen," ujar Basuki, Senin (12/10/2015).