'Saya Bunuh Karena Saya Panik, Dia Berteriak'
Heri kemudian mengejar Yuel, lalu membunuhnya di depan kamar mandi rumah korban.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Yuel Maheswara Leksono (5), sempat berteriak ampun dan jangan, sebelum dibunuh oleh Heri Kurniawan, Kamis (8/10/2015).
Dalam pembunuhan itu, ibunda Yuel, Dayu Priamberita. (45) juga dibunuh oleh Heri.
Heri mengaku, dia lebih dulu membunuh sang ibu. Kemudian lantaran Yuel berteriak dan berlari, Heri kemudian mengejar Yuel, lalu membunuhnya di depan kamar mandi rumah korban.
Sebelum dibunuh, Yuel sempat berteriak 'jangan om' berulang kali. Tapi Heri tetap menghabisinya.
"Saya panik, dia berteriak soalnya," kata Heri kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com saat digiring Polisi usai kasusnya dirilis di Main Hall Polda Metro Jaya, Jumat (16/10/2015).
Heri menghabisi kedua korbannya di rumah mereka di Perumahan Aneka Elok Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10/2015).
Tadinya Heri berniat mencuri dan merampok. Tapi lantaran kepergok, dia pun akhirnya membunuh korbannya tanpa ampun.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, Heri bisa terancam sanksi hukuman seumur hidup, bahkan hukuman mati. Sebab Polisi mengarahkan kasus ini ke dalam bentuk pembunuhan berencana.
"Sebab dia sebelumnya memang sudah merencanakan aksi ini," kata Krishna