Ahok Ajak Pemuda Jangan Sampai Dianggap Remeh
"Kira-kira omong kasarnya begini, 'Eh elo yang tua-tua jangan anggap remeh gua. Gua buktiin bahwa gua punya hidup lebih baik daripada lo,'" kata Ahok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan para pemuda-pemudi Indonesia harus merubah stigma negatif kebanyakan orang.
Misalnya, banyak orang beranggapan pemuda Indonesia saat ini hanya menghabiskan banyak waktunya berselancar di sosial media, tapi tidak produktif untuk berkreasi.
"Stigma orang, ah pemuda hanya main sosial media saja 24 jam, buang sampah sembarangan, malas belajar, enggak produktif, enggak kreatif. Kita harus buktikan anggapan orang itu salah," ucap Ahok di Monas, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Di Hari Sumpah Pemuda, sambung Ahok, menjadi momen pemuda-pemudi Indonesia untuk mengubah stigma negatif itu.
"Kira-kira ngomong kasarnya begini, 'Eh elo yang tua-tua jangan anggap remeh gua. Gua buktiin bahwa gua punya hidup lebih baik daripada lo'," kata Ahok.
Pemuda harus membuktikan mereka bisa aktif memajukan Indonesia. Semisal kalau sebagai pejabat, bisa bekerja lebih transparan, disiplin, dan profesional dibandingkan pendahulunya.
"Pemuda harus mendeklarasikan itu sekarang," tegas Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.