Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

17 Ribu Polisi Amankan Aksi Unjuk Rasa Buruh Besok

Aksi unjuk rasa yang dijadwalkan dilakukan di seberang Istana Merdeka itu diharapkan berjalan aman dan kondusif.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 17 Ribu Polisi Amankan Aksi Unjuk Rasa Buruh Besok
SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
TUNTUT KENAIKAN UMK - Massa aksi dari Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) Malang memegang poster dalam demontrasi di depan Balai Kota Malang, Senin (26/10/2015). Massa aksi menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) akibat imbas inflasi. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Polda Metro Jaya mengantisipasi aksi unjuk rasa (unras) elemen serikat pekerja dan mahasiswa pada Jumat (30/10/2015) besok.

Aksi unjuk rasa yang dijadwalkan dilakukan di seberang Istana Merdeka itu diharapkan berjalan aman dan kondusif.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan 17 ribu aparat kepolisian diterjunkan melakukan pengamanan.
Aparat kepolisian dibantu Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan pola pengamanan.

"Serikat pekerja dan BEM sudah berkomunikasi supaya besok penyampaian orasi pendapat berjalan aman damai dan sesuai koridor," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/10).

Dia meminta peserta aksi supaya mementingkan masyarakat pengguna jalan. Aparat kepolisian melakukan pengalihan arus secara situasional.

Peserta aksi tidak berhenti di Bundaran Hotel Indonesia sehingga kemacetan diharapkan tidak terlalu parah. Peserta aksi akan mulai dari depan patung kuda, Medan Merdeka Barat.

"Semua transportasi parkir motor mobil dan bus akan dipusatkan di monas dari sana akan jalan kaki ke istana," kata dia.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengimbau agar pengguna jalan supaya menghindari jalan di sekitar Patung Kuda dan Monas pada pukul 09.00-15.00 WIB, sebab diprediksi akan terjadi kemacetan lalu lintas di tempat itu.

Jumat (30/10) besok, massa buruh akan kembali turun ke Istana menolak PP Pengupahan No 78/2015 yang dianggap akan memberikan upah minimum bagi buruh.Polda Metro Jaya mengantisipasi aksi unjuk rasa (unras) elemen serikat pekerja dan mahasiswa pada Jumat (30/10/2015) besok.

Aksi unjuk rasa yang dijadwalkan dilakukan di seberang Istana Merdeka itu diharapkan berjalan aman dan kondusif.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan 17 ribu aparat kepolisian diterjunkan melakukan pengamanan.
Aparat kepolisian dibantu Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan pola pengamanan.

"Serikat pekerja dan BEM sudah berkomunikasi supaya besok penyampaian orasi pendapat berjalan aman damai dan sesuai koridor," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/10).


Dia meminta peserta aksi supaya mementingkan masyarakat pengguna jalan. Aparat kepolisian melakukan pengalihan arus secara situasional.

Peserta aksi tidak berhenti di Bundaran Hotel Indonesia sehingga kemacetan diharapkan tidak terlalu parah. Peserta aksi akan mulai dari depan patung kuda, Medan Merdeka Barat.

"Semua transportasi parkir motor mobil dan bus akan dipusatkan di monas dari sana akan jalan kaki ke istana," kata dia.

Dia mengimbau agar pengguna jalan supaya menghindari jalan di sekitar Patung Kuda dan Monas pada pukul 09.00-15.00 WIB, sebab diprediksi akan terjadi kemacetan lalu lintas di tempat itu.

Jumat (30/10) besok, massa buruh akan kembali turun ke Istana menolak PP Pengupahan No 78/2015 yang dianggap akan memberikan upah minimum bagi buruh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas