Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Pembelian Sumber Waras Merugi, Ahok Ajak Ketua BPK ke Pengadilan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali geram ketika ditanya soal Pansus DPRD DKI Jakarta

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Bantah Pembelian Sumber Waras Merugi, Ahok Ajak Ketua BPK ke Pengadilan
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/rendy ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali geram ketika ditanya soal Pansus DPRD DKI Jakarta yang telah mengadukan Laporan Hasil Pemeriksaah (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ahok menduga Ketua BPK DKI Efdinal tendensius dalam mengaudit pembelian sebagian lahan Sumber Waras di Jakarta Barat oleh Pemerintah Provinsi DKI. Ahok berniat 'mengajak', Efdinal ke pengadilan,

"Kita buktikan, bahwa BPK DKI tendensius, yang namanya Efdinal tendensius," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015).

Untuk menjual kembali sebagian lahan Sumber Waras, ujar Ahok, tidaklah memungkinkan, karena harga tanah pada 2015 bila dibandingkan dengan saat Pemprov DKI membeli sebagian lahan Sumber Waras pada 2014 dipastikan berbeda, "Saya jual kembali pakai harga lama, kerugian negara enggak? kerugian," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia berani mengatakan, bahwa ada oknum BPK yang tendesius, karena selalu 'menyerang' adik dan dirinya, "Kita punya video lengkap. BPK tukar buku, buku satu ditukar, tapi buku dua dan tiga enggak ditukar," ujar Ahok.

Ia berulangkali Alasannya, ujar Ahok, sebelumnya BPK juga 'mengincar' adik Ahok Basuri Tjahaja Purnama yang menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Ahok menjelaskan, pada saat itu Kabupaten Belitumg Timur telah paripurna, namun opini yang diberikan BPK wajar dengan pengecualian.

Berita Rekomendasi

"Eh ada oknum BPK yang bilang buku yang dikasih ke adik saya salah cetak. Terus Belitung Timur langsung jadi dapat Disclaimer sekarang. Ha-ha-ha," ujar Ahok pada Kamis (8/7/2015).

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Efdinal membantah dirinya tendensius, seperti yang dikatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Efdinal mengatakan semua auditor yang ada di BPK itu profesional dan bertanggungjawab. Mereka, kata Efdinal, melaksanakan tugas mulia mengaudit pengelolaan dan bertanggungjawab persoal keuangan negara.

"Itu berdasarkan Undang-Undang yang diamanatkan oleh Rakyat Indonesia," ujar Efdinal melalui pesan singkatnya, Jumat (30/10/2015).

Menurut Efdinal, para auditor yang ada di BPK bekerja dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Tidak ada yang ditakutkan oleh para auditor BPK.

"Mati di lapangan pun mereka ikhlas, demi melaksanakan tugas negara dan ibadah kepada Allaw SWT," kata Efdinal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas