Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantor Go-Jek Dijaga Ketat Pasca Penembakan

Garis polisi melintang di depan kantor yang menyerupai ruko tiga lantai yang digunakan perusahaan ojek online, Go-Jek di Kawasan Kemang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kantor Go-Jek Dijaga Ketat Pasca Penembakan
Surya/Imam Taufiq
Garis polisi melintang di depan kantor Go-Jek di Kawasan Kemang Jakarta Selatan, Minggu (1/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garis polisi melintang di depan kantor yang menyerupai ruko tiga lantai yang digunakan perusahaan ojek online, Go-Jek di Kawasan Kemang Jakarta Selatan menyusul penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal ke bangunan yang biasanya digunakan sebgai tempat pelatihan karyawan Go-Jek, Minggu (1/11/2015).

Kurang lebih delapan orang berpakaian safari hitam, duduk melingkar menghadap meja makan di pelataran parkir bangunan yang terdiri dari empat blok tersebut.

Pantauan Tribunnews mereka duduk di depan salah satu blok yang berada di ujung sebelah kiri. Bagian depan blok tersebut yang merupakan sasaran penembakan kondisinya dibuka, sehingga bagian dalam bangunan dapat dilihat dari samping Jalan Kemang 8. Sementara tiga blok bangunan lainnya tertutup rapat.

Selain petugas berpakaian safari, tampak juga aparat berpakaian preman berada di bangunan samping kiri dan seberang kantor yang menurut warga sekitar baru tiga bulan berdiri. Mereka tampak mengamati bangunan sambil berbincang satu sama lain.

Tidak hanya di Jalan Kemang 8, di Kantor pusat Go-Jek yang berada di Jalan Kemang Selatan. Dua orang berpakaian preman berjaga di depan portal yang berada di sebelah kiri gedung. Selain itu terdapat empat orang berpakaian safari hitam duduk di dalam Pos kemanan yang berada di seberang gedung.

Hanya saja di kantor pusat Go-Jek, yang letaknya persis di depan pertigaan tersebut, suasana terbilang ramai. Tampak beberapa orang berkaos putih keluar dari pintu sebelah kiri gedung. Bukan hanya itu saja, belasan kendaraan roda dua dan mobil tampak terparkir di depan gedung dua lantai yang pada malam hari terlihat terang itu.

Berita Rekomendasi

Orang tidak dikenal yang menembak kantor Go-Jek tersebut terbilang nekat. Meskipun tidak tampak secara kasat mata keberadaan CCTV, kantor Go-Jek yang berada di Jalan Kemang 8 nomor 56 tersebut terbilang ramai. Samping kiri kantor terdapat bangunan cafe dan bengkel, sementara di seberangnya terdapat Kantor Pegadaiaan, toko waralaba, dan juga cafe.

Lalu lintas di Jalan Kemang 8 pun sangat ramai. Apalagi siang, pada malam pukul 20.00 WIB, lalu lintas di Jalan Kemang 8 cukup ramai. Selain angkutan umum, volume kendaraan pribadi yang melintas pun banyak.

Direskrimum Polda Metro Kombes Pol Krishna Murti mengatakan penembakan tersebut merupakan bagian dari teror. Lantaran pelaku diduga tidak berniat menembak orang, melainkan bangunan yang tujuannya hanya untuk menimbulkan ketakutan.

"Ini lebih kepada upaya teror sebenarnya, memecahkan kaca," katanya di TKP.

Pelaku yang kini masih misterius tersebut kuat dugaan memiliki permasalahan dengan perusahaan. Lantaran yang disasar tepat ke kantor Training Go-Jek, bukan rumah makan yang berada di samping dan seberang kantor ojek online tersebut.

"Teror, ada sesuatu antara perusahaan dengan pelaku. Kalau tidak kan bisa saja dia nembak rumah makan saja kan," paparnya.

Usai menyisisr lokasi penembakan Krisna menyimpulkan sementara jika senjata yang digunakan merupakan rakitan. Tampak dari proyektil yang ditemukan di tempat kejadian.

Proyektil tersebut pada bagaian ujung tidak tajam melainkan berbentuk seperti obeng. Selain itu kekuatannya pun rendah. Peluru yang ditembakkan tidak menembus ke dalam kantor melainkan mental keluar setelah membentur kaca.

"Kacanya kan tidak dilindungi oleh pelindung gelap. Peluru tidak tembus ke dalam, terpental ke luar. Berarti daya tekanannya tidak kuat," katanya.

Kepolisian menurutnya sudah menghubungi CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Ia akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Sudah kami hubungi (Nadiem), kami akan segera memanggilnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas