TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata menjelaskan, keterlambatan perjalanan kereta karena terbakarnya pantograf KRL Commuter Line 1907 terkjadi selama 30 menit.

Kronologi yang terjadi, jelas Barata, pada Selasa (3/11/2015), KRL Commuter Line 1907 rute Stasiun Serpong–Stasiun Tanah Abang berangkat dari Stasiun Serpong pada sekitar pukul 05.10 WIB. Pada sekitar pukul 05.35 WIB, KRL Commuter Line 1907 tersebut mengalami gangguan pantograf pada saat berhenti di Stasiun Rawa Buntu

Perangkat pantograf pada gerbong nomor 2 dari rangkaian KRL Commuter Line 1907 mengalami kerusakan. Gangguan tersebut sempat menimbulkan percikan api di atas gerbong tersebut.

"Kejadian tersebut mengakibatkan gangguan jadwal pelayanan KRL Commuter Line di lintas Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Serpong, Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Maja yang mengalami keterlambatan sekitar 30 menit," ujar Barata.

Ia juga menegaskan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban. "Penyebab kerusakan pantograf dari KRL Commuter Line 1907 tersebut masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Menurutnya, saat ini PT KAI telah mengamankan lokasi terjadinya gangguan pantograf dari KRL Commuter Line 1907. Para penumpang juga langsung dievakuasi.

"Selama proses penanganan kerusakan pantograf pada KRL Commuter Line 1907, PT. KAI melakukan pemadaman pada listrik aliran atas (LAA) di lintas Stasiun Rawa Buntu–Stasiun Parung Panjang dan menghentikan pelayanan KRL Commuter Line di lintasan tersebut," tambahnya.

PT KAI menarik KRL Commuter Line 1907 dengan kereta penolong menuju Stasiun Serpong untuk penanganan lebih lanjut;

Pelayanan KRL Commuter Line di lintas Stasiun Rawa Buntu–Stasiun Serpong kembali dilanjutkan pada sekitar pukul 05.55 WIB, setelah normalisasi LAA pada lintas tersebut diselesaikan.