Bocah Tuna Rungu Menyamar Jadi Pramuka Sikat 3 Ponsel Murid Al Azhar
Pelaku menggasak beberapa handphone yang ditaksir kerugiannya hingga belasan juta rupiah.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi nekat dilakukan A (16), seorang tuna rungu yang menyamar sebagai murid Sekolah Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015) pagi. Pelaku yang merupakan pengangguran itu mencuri handphone milik pelajar yang ada di sekolah itu.
Kapolsektro Kebayoran Baru, Kompol Ary Purwanto mengatakan jadian pencurian handphone itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Pelaku datang ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Azhar dengan cara menyamar.
"Pelaku. Menyamar dengan menggunakan seragam pramuka," kata Ary saat dihubungi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).
Setelah berhasil masuk ke sekolah, pelaku langsung masuk ke beberapa kelas. Lalu, pelaku menggasak beberapa handphone yang ditaksir kerugiannya hingga belasan juta rupiah.
"Pelaku mengambil tiga handphone milik pelajar. Seperti I Phone 5 sebanyak dua buah dan I Phone 4 sebanyak satu buah," tuturnya.
Pelaku baru bisa ditangkap saat murid SMP Al Azhar melihat pelaku sedang duduk di parkiran Senayan, Jakarta Pusat. Para pelajar lantas memanggil satpam untuk mengamankan pelaku. "Pihak sekolah sudah membuat laporan dan pelaku sudah ditangani aparat kami," ucapnya.
Saat ditangkap pelaku tidak memiliki identitas apapun. Diketahui setelah pemeriksaan ternyata pelaku menderita tuna rungu sehingga polsek menggunakan ahli penerjemah dari YPAC dalam pemeriksaannya.
Karena penyidik menduga dari postur tubuh dan wajahnya kelihatan seperti anak dibawah umur kemudian memastikan ke Pusdokkes Polri. Dari hasil pemeriksaan laboratoris gigi dan DNA di LKOK pusdokks polri diketahui bahwa MR X berusia enam belas tahun enam bulan.
"Mengingat tersangka masih dibawah umur dan menderita cacat maka diputuskan untuk diserahkan kepada dinas sosial untuk dikirim ke panti sosial Tiga Raksa," ungkapnya. (Bintang Pradewo)