Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Musim Hujan Dimulai, 8 Orang Sudah Terkena DBD

Penemuan kasus DBD tersebut diungkapkan oleh Ketua RW 05 Kebon Sirih, Kustiadi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Musim Hujan Dimulai, 8 Orang Sudah Terkena DBD
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Memasuki musim penghujan yang diketahui sudah dimulai sejak awal bulan November 2015 lalu, sebanyak delapan orang warga yang bermukim di wilayah RW 05 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat justru terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sejumlah korban diketahui hanya berasal dari beberapa Kepala Keluarga (KK). Penemuan kasus DBD tersebut diungkapkan oleh Ketua RW 05 Kebon Sirih, Kustiadi.

Kabar buruk tersebut diungkapkannya, sudah diketahui sejak awal bulan November 2015 lalu, satu per satu warganya dikabarkan mengalami demam tinggi secara bersamaan.

Awalnya, mereka sakit karena diduga hanya mengalami demam akibat flu. Ada beberapa warga, dikatakannya, hanya berobat ke puskesmas maupun rumah sakit seperti biasa.

Namun, setelah mengalami pemeriksaan, diketahui jika warganya menderita DBD. Tidak berselang lama, kabar terkait maraknya kasus DBD pun mulai menyebar ke seluruh warga.

Lewat obrolan hingga media sosial, warga mengaku, mereka mulai khawatir dan mengadukan kasus ini kepadanya.

"Warga lapor ke RT, terus RT lapor ke saya, masalah ini memang bikin khawatir warga, karena bukan main-main, ini DBD bukan penyakit biasa," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Apalagi, lanjutnya, para korban DBD hanya berasal dari beberapa KK yang rumahnya saling berdekatan. Sehingga, diduganya jika sumber penyebaran nyamuk aedes aegypti atau dikenal sebagai nyamuk demam berdarah berasal dari sekitar rumah korban.

"Jadi bukan satu orang yang kena (DBD-red), tapi sekeluarga yang kena, orangtua sama anaknya bareng. Misalnya kayak Wahyudi (20), bukan cuma dia yang kena, adik sama ibunya juga kena," jelasnya.

“Kalau dugaan saya, nyamuknya itu dari sekitar proyek perluasan Hotel Morrissey deh, soalnya lokasi rumah warga yang kena itu pertama deket proyek, nah saya juga dapet kabar kalo tiga orang kuli proyek juga kena DBD juga," tutupnya menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Kebon Sirih, Rahmat Ismail pun meminta agar warga waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Karena, seperti diketahui, jika siklus hidup nyamuk demam berdarah justru berada di lingkungan rumah yang bersih dan lembab.

Terkait maraknya kasus DBD yang berada di wilayahnya, dirinya telah melakukan fogging selama beberapa kali dalam dua pekan terakhir. Tidak hanya itu, sejumlah kader juru pemantau jentik (jumantik) di tingkat RT, RW hingga kelurahan Kebon Sirih untuk melakukan pengawasan rutin.

"Untuk menghindari kembali jatuh korban, kita juga mengajak seluruh warga termasuk pihak hotel untuk ikut melakukan PSN setiap Jumat. Karena saat ada pembangunan, pasti ada area yang tergenang, hal itu yang harus diwaspadai," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas