Kisah Intan, Mahasiswi Asal Bogor yang Ikut Padamkan Kebakaran Hutan Kalimantan
Intan Syafrini mengatakan, dirnya tertarik untuk ikut memadamkan api di Kalimantan, karena melihat pemberitaan di media.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Intan Syafrini (19), merupakan satu-satunya perempuan asal Bogor yang ikut memadamkan api, saat kebakaran hutan di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
"Bahkan saya satu-satunya relawan perempuan yang stay di sana selama satu minggu," kata mahasiswi semester 3, di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta ini, kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (20/11/2015).
Intan Syafrini mahasiswi semester 3 Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta ikut memadamkan kebakaran hutan Kalimantan.
Intan Syafrini mengatakan, dirnya tertarik untuk ikut memadamkan api di Kalimantan, karena melihat pemberitaan di media.
"Aku emang ikutin kabarnya terus, dan terakhir dengar di sana itu hutannya sudah sisa lima persen lagi. Saya ingin menbantu saudara di sana, yang untuk bernafas saja susah," jelasnya.
Memadamkan api dan menginjakkan kaki di Kalimantan, adalah pengalaman pertama bagi Intan Syafrini.
Dia bersama enam relawan lainnya asal Bogor, merasakan betul sulitnya pemadaman api di lahan gambut.
"Dari Bogor ini kita ada tujuh orang yang berangkat, bergabung bersama relawan lokal di sana," kata dia.
Ke tujuh relawan asal Bogor itu, yakni Bayu Gautama Ketua Sekolah Relawan, Abdul Manaf alias Monos, Agil Mulqi dari Komunitas Gebu Cinta, Asep Al mahdi, Riki Setiawan dan Hamdi Fazaruddin dari SMK Komunitas peduli katulampa (Kompak).