TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembunuh dan pemerkosa AAP alias Adinda, Rizal Anwar alias Anwar alias Rizal (25), disembunyikan oleh orangtuanya usai mengaku bahwa dirinya membunuh Adinda.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, polisi mulai yakin Rizal terlibat, Rabu (28/10/2015), atau dua hari usai jenazah AAP berhasil teridentifikasi.

Saat itu, Rizal menghilang usai polisi menginterogasinya. Sejak itu, polisi fokus untuk memburunya, sambil menunggu hasil tes DNA Rizal.

Polisi mencocokkan keringat di sebuah jaket milik Rizal, yang belum sempat dicuci dengan sperma yang ditemukan di kemaluan AAP.

Dari hasil penelusuran, diketahui lelaki kecil itu sempat singgah di rumah orangtua Rizal di Parungpanjang, Kabupaten Bogor pada Kamis (29/10/2015) sampai Sabtu (31/10/2015) bersama istri dan dua anaknya.

Saat itu, orangtua Rizal memberi keterangan bahwa anaknya pamit pada Sabtu (31/10/2015), dan bilang hendak kembali ke Jakarta.

Namun, polisi curiga dan Krishna meminta harus ada polisi yang menyamar di sekitar rumah orangtua korban. Tugas polisi penyamar ini mencari informasi kemana sebenarnya Rizal pergi.

Setelah nyaris 2 pekan menyamar, polisi-polisi ini akhirnya menemukan informasi baru. Ternyata orangtua Rizal yang mengatur pelariannya.

Polisi mendapat informasi bahwa Rizal disembunyikan di rumah seorang kerabat ayahnya di Cikeusik, Kecamatan Malingping, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Ayahnya yang menitipkan Rizal disana. Alasannya, Rizal baru saja digusur.

"Ya sudah, setelah itu, kami turunkan surveilance (penyamar/pengintai) lagi ke lokasi Rizal bersembunyi," kata Krishna, sehingga akhirnya polisi tahu bahwa tempat Ia bersembunyi adalah rumah seorang tokoh disana.

Tapi, polisi tak lekas meringkusnya karena menunggu sampai hasil DNA rampung dan terus membuntuti Rizal. Kemudian hasil DNA keluar pada Senin (23/11/2015). Polisi pun baru meringkus Rizal. Dia tak berkutik saat diringkus polisi. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)