Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunitas Canirunners, Kumpulkan Dana Pendidikan dengan Lari Ekstrem 64 Km

Demi pendidikan, Komunitas Canirunners dari Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) menyelenggarakan lari ekstrem keliling Jakarta.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Komunitas Canirunners, Kumpulkan Dana Pendidikan dengan Lari Ekstrem 64 Km
IST
Panitia LARI EKSTREM 64 KM, Komunitas Canirunners dari Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) berfoto bersama dengan Pastor Teguh Santosa SJ – Direktur Sekolah Kejuruan Industri Perkayuan PIKA, Semarang (tengah pegang kaos oranye), dalam konferensi pers di SMA Kanisius, Jakarta, Jumat (27/11). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi pendidikan, Komunitas Canirunners dari Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ) menyelenggarakan lari ekstrem keliling Jakarta dengan menempuh jarak 64 km.

Lebih dari 400 pelari sudah mendafarkan diri menjadi peserta dalam marathon yang dinamakan CK64 yang akan berlangsung pada tanggal 5 Desember 2015 dari pukul 21.00.

Acara ini diadakan untuk mengumpulkan dana pendidikan Sekolah Kejuruan Industri Perkayuan PIKA, Semarang, yang tergabung dalam asosiasi lembaga pendidikan yang dikelola para Pastor Jesuit.

Demikian dijelaskan oleh Ketua Panitia Marathon Ekstrem Canirunners, Glenn Sebastian di SMA Kanisius kepada wartawan, Jumat (27/11/2015).

Hadir pula dalam jumpa pers tersebut Juaniato Tiwow (Ketua PAKKJ), Mico Tanbrata (Ketua Canirunners), Daisy Chahyadi dan Adrian Chahyadi yang keduanya adalah pelari ekstrem, serta Pastor Teguh Santosa SJ (Direktur PIKA).

“Dari 400 peserta lari, ada klasifikasi yang telah dibuat panitia yakni, 28 pelari ekstrem untuk 64 km, 42 pelari jarak 33 km, 110 pelari jarak 16 km dan 200 pelari jarak 6 km."

"Kami akan memulai pada malam hari dan akan selesai pada 12 jam berikutnya,” ujar Glenn.

Berita Rekomendasi

Menurut Glenn, ini bukan lomba lari memperebutkan hadiah karena hadiahnya diberikan kepada lembaga pendidikan yang akan dibantu.

Seorang pelari akan mengumpulkan dana dari para donatur (supporter) yang mendukungnya untuk berlari.

Setiap donasi dari para supporter memiliki jumlah nilai yang harus diselesaikan oleh pelarinya untuk mendapatkannya.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan nilai utuh seluruh pelari harus sampai garis finish.

“Pelari ekstrem untuk jarak 64 km dengan waktu tempuh sekitar 12 jam, untuk jarak 33 km waktu tempuh adalah 6 jam, untuk jarak 16 km waktu tempuh, dan untuk jarak 6 km waktu tempuh adalah 1 jam."

"Ada 4 titik temu antar para pelari berdasarkan klasifikasi lomba, yang pada akhirnya keseluruhan pelari mencapai garis finish bersama-sama,” jelas Glenn lebih lanjut.

Hingga saat ini, berdasarkan catatan ada 20 peringkat peraih donasi tertinggi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas