Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Pendemo Asal Papua di Bundaran HI

Sekitar delapan bus dan metromini dikerahkan pihak kepolisian untuk mengangkut pendemo menuju Polda Metro Jaya

Penulis: Amriyono Prakoso
zoom-in Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Pendemo Asal Papua di Bundaran HI
TRIBUNNEWS.COM/Amriyono Prakoso
Polisi bubarkan paksa massa pendemo dari Papua di Bundaran HI Jakarta Pusat, Selasa(1/12/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang terdiri dari masyarakat Papua yang hadir saat berdemo menuntut kemerdekaan terpaksa harus dibubarkan oleh pihak kepolisian karena disinyalir tidak mempunyai izin berunjuk rasa.

Demo yang digelar di Bundaran HI tersebut dimulai pada pukul 10.30 WIB dan sempat terjadi bentrokan hingga melemparkan gas air mata karena massa tidak juga membubarkan diri setelah mendapat peringatan pertama.

Informasi yang dihimpun, pendemo berlarian dari Bundaran HI menuju Jalan Imam Bonjol dan juga akses jalan menuju Tanah Abang.

Sekitar delapan bus dan metromini dikerahkan pihak kepolisian untuk mengangkut pendemo menuju Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Khrisna Murti yang hadir pada saat pembubaran mengatakan bahwa demo tersebut harus segera berakhir pada pukul 12.00 WIB.

"Ini demo tidak ada izin. Kalian jangan melanggar peraturan kalau mau kasih pendapat. Bukan begini caranya," tegasnya di lokasi, Selasa (1/12/2015).

Aparat dengan pakaian lengkap terlihat saat mengamankan massa pendemo yang sebagian besar memakai pakaian adat Papua dan membawa Bendera Bintang Kejora sebagai simbol pergerakan rakyat Papua dikumpulkan di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Berita Rekomendasi

Kemudian seluruh massa diangkut menggunakan truk pengendalian massa (Dalmas) menuju Kantor Polda Metro Jaya.

Sementara pendemo yang berada di mobil komando mengatakan bahwa mereka menginginkan untuk memerdekakan rakyat Papua karena menurut mereka, kesejahteraan mereka selama ini tidak tercapai.

"Kami hanya ingin merdeka. Kami tidak dianggap di Indonesia. Hidup rakyat Papua. Papua segera merdeka," teriaknya.

Unjuk rasa akhirnya berakhir pada pukul 12.00 WIB saat pihak kepolisian telah memberikan peringatan kedua dan aparat keamanan berpakaian lengkap menjaga pendemo yang tersisa.

Sedangkan arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI sudah terpantau lancar, karena polisi lalu lintas telah mengatur jalannya arus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas