Terseret 200 Meter, Darah dan Barang Korban Metromini Tercecer di Pinggir Rel
Baju yang diduga milik korban juga masih menempel di bagian dalam bus. Sementara di jalan ditemukan juga sebuah bagian handphone yang rusak.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Darah dan sejumlah barang milik korban yang ada di dalam Metromini maut yang menabrak Kereta Commuter Line (KCL) di pintu perlintasan Angke, Jakarta Barat, masih tercecer di pinggir rel.
Bekas darah bahkan menempel di batu kerikil dan rel besi yang menyeret Metromini sejauh sekitar 200 meter dari pintu perlintasan ke arah Stasiun Angke, Jakarta Barat. Selain gardu listrik, alat komunikasi yang beradai di sisi rel juga hancur diterjang bus.
Sementara bagian bus berwarna oranye itu juga sudah tidak berbentuk. Kursi penumpang, mesin hingga bodi bus terpisah tidak beraturan. Atap dan bagian bodi yang remuk dipisahkan oleh anggota kepolisian untuk mengevakuasi korban. Oli hitam yang diduga berasal dari bus juga tercecer di pinggir rel.
Baju yang diduga milik korban juga masih menempel di bagian dalam bus. Sementara di jalan ditemukan juga sebuah bagian handphone yang rusak.
KRL menyeret bus nahas itu hingga nyaris menabrak pondasi peron.
Akibat kecelakaan ini, 16 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka berat. Para korban yang masih selamat dilarikan ke rumah sakit terdekat sedangkan yang meninggal ke RSCM.