Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Audit Investigasi Pembelian Lahan RS Sumber Waras Diserahkan ke KPK

Hasil audit investigasi tidak jauh berbeda dengan temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK DKI.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hasil Audit Investigasi Pembelian Lahan RS Sumber Waras Diserahkan ke KPK
Harian Warta Kota/henry lopulalan
AHOK DIPERIKSA BPK - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (baju batik) bersama Juru Bicara BPK, Yudi Ramdan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Badan Pemaeriksa Keuangan (BPK) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015). Ahok diperiksa selama 9 jam ini bagian dari membenahi pemerintahan Ibukota Jakarta. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Badan Pemeriksa Keuangan RI akan menyerahkan hasil audit investigasi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (7/12/2015).

Juru Bicara BPK Yudi Ramdan menyebutkan, bahwa hasil audit investigasi akan diserahkan sekitar pukul 10.00, "Ya, hari ini pukul 10.00 di KPK," ujarnya saat dihubungi wartawan.

Yudi menjelaskan, hasil audit investigasi tidak jauh berbeda dengan temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK DKI.

Yang pada temuannya mencatat, adanya indikasi kerugian daerah mencapai Rp 191,334 miliar.

Pemerintah Provinsi DKI membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 755,689 Miliar pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Perubahan tahun 2014.

"Fakta-fakta tersebut tidak jauh beda dengan pendalaman. Tapi, investigasi lebih mendalam," ucap Yudi.

Berita Rekomendasi

BPK, ujar Yudi, melakukan audit investigasi atas permintaan KPK. Dirinya tidak mau menjelaskan secara mendetai hasil audit investigasi tersebut.

Sebelumnya KPK meminta BPK Pusat untuk mengaudit investigasi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

Waktu ditentukan selama 60 hari yang kemudian diperpanjang 20 hari. Jadi audit investigasi BPK totalnya 80 hari.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah pembelian RS Sumber Waras terlalu mahal.

Menurutnya, pembelian lahan sesuai Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) pada 2014. Ahok malah menyebut, pembelian lahan yang letaknya di Jakarta Barat itu menguntungkan.

”Sudah untung karena Sumber Waras mau jual sesuai dengan NJOP. Apalagi bangunannya diberikan gratis,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas